Kata temenku, mahasiswa calon S1 gak sepantasnya memperlihatkan bahwa dirinya sedang mengalami tekanan batin akibat masalah percintaan. Katanya amat "tidak dewasa dan intelek" hahaha!
Kata temenku lagi, kalau lg 'galau' bahasa kerennyaa, hang-out sama temen2 kek, nonton harpot kek, baca novel kek, atau cari pelampiasan. ckckck
Kalau kata saya, memang nggak intelek bgt ya mahasiswa, yang katanya tonggak penerus bangsa mengkategorikan dirinya sebagai 'seleb' yang masalah pribadinya bisa diekspos di twitter atau facebook dengan mudahnya. Itu menjadikan dirinya terkenal krn disengaja oleh hal-hal yg tidak patut dibanggakan. Tapi sah-sah aja kali ya kalo di situs jejaring sosial itu dia curhat atau mengindikasikan sesuatu sama temen2 nya, (only a little) dengan kalimat yang nggak mengumbar. Karenakan yg namanya dunia udah global, udah bebas skrg memungkinkan apa saja dilakukan via jejaring sosial, nggak mesti gosip atau curhat pribadi, tapi juga untuk organisasi dan keluarga.
Kecuali untuk si statement 'galau' itu yg saya sampai skrg nggak ngerti juga asal kosakata itu darimana dan arti secara harfiahnya apa. Soalnya setiap remaja skrg asal bad mood dikit pasang status 'galau' di facebook atau twitternya. Kannn...
Dan skrg saya gatau apa yang sedang menimpa diri saya, mood saya, kesehatan fisik dan mental saya. Untuk kemerosotan intelektualitas yg nyata, intensitas sosial yg berkurang sangat tidak relevan, juga yg paling parah adalah ketidakmampuan saya untuk mengutarakan maksud, berekspresi melalui tulisan, di catetan harian, blog dan saya jadi susah main gitar untuk menghibur diri sendiri. Nggak biasanya bgt!
Seluruh aktivitas saya hanya emosi yang kaku. Kadang itu merupakan luapan emosi yang abstrak, saking meluapnya tapi gabs dikeluarkan jadinya malah bentrok sama suara hati.
Kalo kata dokter itu namanya depresi. Depresi krn apa??? Perasaan sampai hari kemarin saya hanya tidak menemukan cara untuk menjadi ekspresif seperti biasanya, gabs ngeblog dan main gitar, gabs nyanyi dan cm makan bnyak bgt. Cuma itu, itu namanya depresi? Sebabnya apaaaa???
Ahhh tolonglah, siapapun, kembalikan semangat saya untuk nulissss lagiii!!!!!!!!!
gabisa nulis? sama... :)
BalasHapus