Senin, 25 Januari 2010

Senin, 25 Januari 2010


UNTUK TEMAN
Suatu hari saya bertanya pd seorang teman:
“Menurutmu, teman yang baik itu kayak apa?”
Lantas temanku menjawab:
“Tidak ada teman yang baik atau teman yang buruk. Yang ada hanya teman.”
“Kenapa gitu?” Sergahku.
“Jika seorang teman dikategorikan dalam kategori teman yang baik dan teman yang tidak baik, itu artinya mungkin saja kita mempunyai teman yang berlaku tidak baik terhadap kita, atau buruk?
Bukan seperti itu yang namanya teman. Jika tidak baik, bukan teman namanya.”
Saya diam.
Suatu hari saya bertemu ayah yang sudah lama tidak saya jumpa. Rasa kangen itu meluluhkan semuanya. Saya memeluknya dan bercerita panjang lebar ttg hari-hari saya selama tidak bersamanya. Dia menanggapi dengan senyuman, dengan komentar2 menggugah canda dan menenteramkan, dia lantas memeluk saya hangat dan mengucapkan kalimat2 yang menyenangkan saya, memberikan stimulus agar saya selalu siap dengan keadaan apapun, tidak menakuti tidak menggurui, hanya mempersiapkan saya supaya selalu menjadi anaknya yang juara 1!
Akhirnya tiba perpisahan itu. Hari dimana saya harus kembali meninggalkannya untuk sesuatu yang lebih besar. Harapannya adalah semacam perintah bagi saya! Dan ternyata saya masih sangat rindu ayah. Dan saya lupa bertanya sesuatu! Sesuatu yang hari sebelumnya saya tanyakan pada teman saya ttg arti teman yang baik… atau teman(saja)! Dalam rindu itu, saya mereview pertemuan singkat saya dengan ayah, tentang bagaimana tentram itu. Tentang hangatnya respon yang dia berikan terhadap cerita2 saya, keluh kesah saya yang ditanggapi dengan sabar dengan stimlus2nya agar saya selalu menjadi anak juara 1! Dan saya tersadar akan sesuatu…
Saya tidak perlu bertanya sesuatu itu pada ayah! Dialah jawabannya! Dialah teman(saja)ku. Dialah teman yang baik-jika ada kategori teman yang baik dan tidak baik-diantara yang baik2! Ayah=Teman juara 1! Dia tidak pernah cemburu padaku dengan siapa saja aku berteman. Teman tidak mengekang temannya! Tidak merasa dicampakan oleh temannya ketika sibuk dengan teman yanglain, ketika saya pergi untuk harapan2 saya. Teman itu ketulusan, bukan keberpihakan! Dengan hangat dia menyambut saya ketika berpulang pada kehangatannya. Dengan sabarnya dia menanggapi keluh-kesahku tanpa terpaksa. Dialah teman juara 1! Dan mengertilah saya apa itu teman(saja)! Teman sama dengan (=) rumah. Sama dengan (=) keluarga. Tidak didatangi atau dikunjungi, rumah tetap rumah, keluarga tetap keluarga. Teman tetap teman. Tidak ada teman-yang tidak baik...

Kamis, 21 Januari 2010

Sakit hati itu...

Pagi tanggal 21 Januari 2010. Pagi sedikit mendung dengan cucian yang udah dijemur dan lantei kamar yang engga jadi dipel soalnya lemes!

Kepikiran untuk berbuat sesuatu buat keadaan diri sendiri yang makin ngawur pasca kelelahan yang mendera 4 hari belakangan. Kelelahan fatal yang menghantam bukan hanya fisik tapi juga batin dan pikiran. Dan pagi ini saya memutuskan untuk tidak mengistirahatkan pikiran dan hati saya untuk berkonsolidasi. Saya harus berbuat sesuatu!
Mungkin agak terlambat kalo saya bikin TO DO NOTES untuk satu dan beberapa tahun ke depan, mengingat sekarang udah mau beranjak ke bulan februari... Tapi engga ada yang terlambat! Dan saya emang engga terlambat, krn saya udah buat itu dari bbrp hari sblm pergantian tahun, lebih tepatnya sekarang adalah melengkapi dan membaharui List2nya...


1. Sabar... Sabar... Sabar...
2. Gausah banyak ngomong, banyak berbuat aja!
3. Teliti
4. PANTANG MENYERAH!
5. Senyum, Sehat, Semangat!!!

Hanya itu yang bisa saya buat sekarang. Saya bikin d word, terus saya print, terus saya tempel di depan tempat tidur (biar tiap kali buka mata di pagi hari, hal pertama yg saya liat itu tulisan janji2 saya itu. Dan supaya saya terdoktrin sejak pagi-biar sepanjang hari-tetap melaksanakan janji saya sama diri saya sendiri)dan di depan meja belajar. (Yang satu ini biar jadi pengingat disaat ngantuk2 ngerjain laporan! hehehe)
Berbuat untuk diri saya sendiri.
Untuk meredam amarah saya sama kondisi di sekitar saya yang makin sutured.
Kalo saya marah di depan oranglain, bisa gawat! Terahir saya marah, temen cewek saya nagis. Wah wah!
Dan saya anti banget menunjukan sama orang kalo saya lagi dalam keadaan engga stabil, dalam kondisi marah dan bingung. Kenapa? Karena kako saya marah, saya hanya akan diem dan kalo udah berlebihan, tau-tau nangis aja-gaenak bgt kan?!- Dan kalo saya lagi engga stabil dan bingung, sama! Diem. Diem. Diem.
Itulah saya...
Yha, sukurlah kalo yang terlihat sama orang2 selama ini adalah saya yang hepi-hepi aja. Saya yang ceria dan lincah! Berarti tandanya saya berhasil. Bukan berhasil ackting loh! Tapi berhasil mengontrol diri saya di depan orang lain. Mengontrol diri sendiri di tengah keadaan yang engga kompatibel sama saya.

"Helna kenapa siih sama ****?"
Gapapa.
"Ngomong ajah na.."
Iya. Ya helna apatis sama ****. Ya soalnya helna sakit hati.
"Kok?"
Helna itu tipe orang yang susah loh buat marah, apalagi sampe sakit hati. Kamu tau sendiri mgkn helna gmna?!
"Iya emang. Terus kenapa?"
Ya itu. Sekalinya disakitin... Yaudah. Susah buat balik lagi kaya dulu.
"Ya jangan gitu na. Jelek itu."
Emang. Ya, helna bukannya gamau usaha. Udah, sering malah. Tapi apa? Ketika helna berusaha masuk lagi ke mereka. Apa yg helna dapet? (Gausah sya ceritain karena udah di posting2 awal. dan mengulanginya sama aja bikin saya sakit hati lagi.)Dan outputnya, ya inilah... Helna yang sekarang. Diem aja, daripada salah.
Daripada salah dan disalahkan, lebih baik diem.

Diam untuk lebih mendengar. Dan melihat lebih dekat. Membuka hati dan pikiran, agar bisa melihat dari dua arah.
Maaf kalo saya emang autis. Paling autis di ****! Karena saya sakit oleh kalian. Terimakasih untuk pertemanan selama ini-sampai sekarang. Kalian tetap teman saya, saya juga teman kalian (kalau masih diperbolehkan). Hanya saja saya bukan kalian, dan saya adalah apa yang yang kalian pikirkan tentang saya.
Sakit hati itu parah. Dan saya belum sembuh.

Rabu, 20 Januari 2010

Rabu, 20 Januari 2010. Kampus Undip Tembalang... Lt.2 t.Geologi

Dari pagi sampai siang.

Pikiran pagi hari ini:
1. Saya akan olahraga, dan saya sangat bersemnagat akan itu!
2. Saya gakan OR terlalu berat, krn gaenak jadi ngerepotin orang banyak kalo sya kenapa2.
3. Saya akan jadi lebih wise... (Tentang poin ketiga ini akan panjang)

Kenapa dipoint ketiga pikiran pagi ini saya bilang bahwa saya akan menjadi lebih bijak, karena pada dasarnya saya sendiri engga tau darimana pikiran itu muncul. HAHAHA!
Iya, saya hanya merasa setelah tiga hari belakangan ini saya lelah. lelah... Entah karena kegiatan koordinasi dan konsolodasi pra Oltg (pelantikannya maba geologi) dan pemira 2010 yang menguras waktu saya sedemikian banyak... (sampe2 si aa ngambek! :P) atau krn saya kmrn latihan motor sampe bisa. Ya, saya benar2 bisa nyetir motor dari stadion undip ampe bunderan siwungu! hahaha. Atau justru karena saya emang lagi engga begitu baik kesehatannya, batin dan fisik...
Saya rasa, sekarang lagi banyak2nya ngobrol sama oranglain, mengkritisi keadaan, mencari solusi, yang terkadang inti dari masalah, solusi dan outputnya malahan jadi absurd saking seringnya dikritisi. Ujung2nya balik lagi sama yang namanya: Karena kita sendiri bla bla bla, dan karena kita belum bla, bla, bla... dan bla bla bla lainnya... maka kesimpulan yang bisa diambil dari sana adalah saya have nothing, selain ILMU. yaa, ILMU. Ilmu yang kadang tidak seorang miliki untuk menjadi lebih dewasa. Ilmu yang terkadang tidak ikut serta seiring tingkat kedewasaan seseorang, ilmu yang mengimbangi mata hati seseorang, ilmu yang absurd, yang membuyarkan pikiran2 kita lantas menguraikannya menjadi ilmu-ilmu lain yang terpisah-tespesifikasi-seperti warna... Putih menjadi mejikuhibiniu.
Dan saya bersyukur untuk itu... bersyukur untuk memiliki teman2 dan kakak2 yang bersedia merewangi adiknya ini, temannya ini ngobrol, dan memberikan wejangan2nya~walaupun dia sendiri engga sadar lagi ngasih wejangan sama saya mungkn~karena saya terkonsep sedemikian rupa menjadi saya yang begini: bertanya ketika tidak tahu dan tidak jelas, berhitung kembali ketika kekurangan, yakin ketika dirasa dan dipikir benar, A ya A, B ya B... Dan saya tergugah... Dan saya sadar... Intinya satu: SANTAI aja!
Semua ada jalannya sendiri-sendiri... Gaperlu kita repot2, krn yglain belum tentu mau repot mikirin kita juga. Gaperlu kita nyurung2 sesuatu, krn belum tentu jadi 'sesuatu' apa yang kita usahakan itu. Yang penting adalah bagaimana kita mengusahakannya, bagaimna nlai2 itu tertanam dalam diri kita-terlebihdahulu-kenapa diri kita dulu? Karena kebanyakan mikirin oranglain itu gabaik juga. Seperti dulu saya pernah bilang: "Efek samping dari terlalu ngeladenin (omongan) oranglain adalah: GILA!" hahaha (absurd banget!)


Dan saya harus(akan)menjadi lebih bijaksana. Untuk diam dan mendengarkan. Untuk tahu ilmunya lalu merealisasikannya. Tidak tau-tidak usah banyak bicara-tidak usah sok tau!
Tau-tidak usah banyak bicara-kerjain aja! Iya...
Just Do it! Kerjain aja.


Bismillah...

Selasa, 19 Januari 2010

Selasa, 19 Januari 2010

Aku sedang mendulang rindu-rindu getir..
Kisi-kisi indah yang kini hampir setiap saat menyejukkanku dengan caranya sendiri.
Rindu-rindu yang indah. Walau kadang menjengkelkan!

Seseorang bertanya padaku: "Apakah kamu tahu, kenapa waktu adalah sebuah dimensi, bukan variabel?"
Saya jawab: "Tidak."
Karena pada saat itu juga saya tidak dapat menjelaskan waktu.
Variabel tidak tetap yang pasti.
Dimensi kosong yang memiliki ruang.
Waktu sama dengan ruang kosong yang unstabil tapi pasti. Kepastian yang kosong dan tidak tetap.
Seperti apa kita memandang waktu, itulah waktu...

Andai bisa saya menggenggam waktu. Akan saya curi hatimu...
Rebah dipangkuanmu, menjadi milikmu satu...
Jadi penyejuk bagimu.
Tulus, setulus waktu berjalan setiap saat. Detik berjalan untuk menit, kemudian jam, kemudian hari, bulan, tahun, beribu tahun...

Karena tidak, maka genggam saja hatiku. Semoga kau bisa menggenggam hidupku-seluruh waktuku- kelak...

Sabtu, 09 Januari 2010

Sabtu, 9 Januari 2010

Hari ini adalah KULIAH UMUM terakhir kami... Departemen yang saya naungi... Hmm!
"Peran Wellsite Geologist dalam Pengeboran MIGAS" dan saya capek bgt, masiih pagi tapi udah capek... Tadi bantuin kidan dan adit mindah2in bangku yang segede dosa itu! Terus nyapuin lantei B203, ternyata melelahkan juga! Batuk2 deh saya....

Tentang cerita di pagi hari ini, mungkin agak singkat, entah bakal jelas atau engga, dan engga tau juga bakalan padat atau malah kosong melompong!

Pikiran pagi ini:
Begitu bangun melek, liat batu... Batu yang harus di deskripsi dan sya bkin pembahasan ttg petrologi dan morfogenesanya... Mahasiswa smt3!!! Okey, 3 jam buat itu.
Nyanding HP setiap saat. Maklumlah, semenjak saya ldr ama si botak-jelek-odong itu saya jadi manusia teknologi bgt! Kemana2 bawa hape. Padahaaal yaaa, chek aja deh dulu idup saya kayak apa?! Hape gapenah diurus, pergi jauh2 gapenah bawa hape, kecuali kalo ke tempat belanja. Kenapa? Karena kalau saya ke mall, pasti janjian sama temen, buat nonton yang krn emang maniak nonton felm, atau-kebanyakan-didaulat untuk nemenin temen saya: Bunga Febridinah Utami, temen gokil dari jaman SMP sampe skrg... Yg gokilnya kenapa? Kita berdua bakal rela, ridho lillahitaala buat berjam2 nongkrongin gramed dan palasari buat memenuhi nafsu kita buat bahan bacaan yg tiap bulan bakal habis... Kalo saya siiih, abis dari situ lgsg pgn cepet2 pulang buat mengorek2 hasil belanjaan: BUKU! Kalo diamah lain.. Antara pikiran, perut dan perasaan sebagai wanita haruslah seimbang. Hasilnya adalah sya yg dipaksa2 nemenin dia 4 hari ke depan buat hunting baju2, pernak-pernik lucu, dan apalaaah itu, yg berbau cewek! Belanja buku sehari, belanja yglaen 4 hari. Good girl!
Jadi kangen ama BUNGA! Hiks.

Yap. Balik lagi, keadaan saya sekarang bedaaaa. Engga beda banget, tapi keliatan banget kalo saya berubah. Jadi lebih memperhatikan hape, teruama. Yang kedua, lebih memperhatikan penampilan... Kenapa? Karena selain si mamah di bdg yg kalo protes itu sambil memohon antara "Ade besok ke bdg kita belanja yaa? Beli sepatu, tapi yang jangkung!" dan "Ade, cing atuh kalo keluar rumah teh pake bedak!" Hahahaha. Miss you, mah! Dan karena (panjang nihh, yaudah lha gpp!) suatu hari diperjalanan saya ke Pbg mau nengokin aa dan buat libiran d Gbg kemarin, saya dipertemukan dengan momentum dimana selanjutnya saya menyadari bahwa cantik itu asyik! Maksudnya... bukan cantik yg karena dandan atau pake aksesori dan baju2 fashionable gitu... Tapi memperlihatkan pada orang2 bahwa kita bersyukur udah dikasih cantik... (Kan semua cewek cantik!) dengan merawatnya, dan membuatnya tetap terlihat seperti sediakala, apa adanya... Dan itu yang saya lakukan sekarang. Dan akan! Kenapa baru sekarang? Karena saya ingin belajar, buat 'akan' nya itu... Belajar buat menjadi isteri ygbaik kelak... Dan bukan hanya itu sih alasannya, lebih kepada menyadari aja, kalo ternyata saya itu, akan menjadi isteri dan ibu. Dan suami juga anak2 saya akan bangga kalo "Ibu gue cantik!" HAHAHA lebbay! Yaa gitu lah... Tapi sebatas itu aja dulu, sebatas merawat yang artinya saya engga mau juga meletakkan make-up berlebih, dan mengenakan baju serbamodis dan serbamahal hanya untuk "dibilang' cantik. Pengakuan itu gapenting. Buat sekarang yang penting adalah sense'nya kalo saya perempuan, dan perempuan yang baik adalah yang menghargai diri mereka, mungkin salah satunya adalah dengan merawat dirinya, setelah dia merawat hati dan pikirannya... Dan yang penting, lebih penting, paling penting, adalah prinsip saya dari dulu: Saya engga mau terlihat cantik oleh laki2 diluar sini, dan akhirnya mereka jatuhcinta sama saya karena saya cantik! Engga. Malahan saya  selalu berusaha tampil apa adanya (sejelek mungkin kalo bisa) biar suatu saat, jika ada laki-laki yang bilang "Saya sayang kamu" ke saya adalah murni, pure, 100% karena SAYA, satu paket SAYA! Bukan karena saya engga malu2in kalo di ajak jalan, ato dibawa ke acara temen2nya! Emh.Ogah lha yaa!

Oiyah, lantaran keasyikan cerita. Tadi sampei nyanding hape yaa. Okey!
Begitu melek, ngeliat hape, (hape ada dua) Yang n-gage, no m3 ada 2 misscal: Mamah. Biasa mamah parno kalo saya telat sholat subuh. Tapi berhubung tadi itu jam tiga pagi. Berarti mamah ngebangunin saya buat sholat malem. Okey mom, your wishes are comand!
Dan di hape satunya lagi.... I message: Septyo Uji Pratomo... Dan kalo baca sms dari si aa, entah kenapa saya jadi kaya orang ling-lung: Senyam-senyum...
Maaf yaa A, engga bangunin buat sholat bareng. Teteh takutnya aa masih tidur kan semalem ngerjain GI katanya.... Dan odongnya si aa malah beneran kebluk, UAS GI'nya yg take home engga dikerjain! Emh.
Kalo aa minta teteh ngebawelin aa waktu itu, gara2 aa engga serius belajar buat eksplor, dan teteh cm bisa diem aja... Karena mungkin teteh bisa bilang bla bla bla tapi toh teteh yakin aa tau apa yang harus dan bakal aa lakukan. Dan teteh percaya. Cuma mungkin suatu saat, kalo aa udah kebangetan (dan semoga engga bakal!) teteh baru akan bilang gini:
"Aa, bakal tetep ngelamar teteh Juli 2011 kan?!"
Okey, a?!


So, hari ini saya dedikasikan buat sahabat saya Bunga Febridinah Utami, ketua BEM STIE Ekuitas Bandung, Adik2 saya DIKLAR: Kidan yg sekarang jadi ketua: Kamu Kerenn dan. Besok kamu ama mikk yang bakal ngurusin diklar yaa! Adit yang entar jadi moderator, Ofyan yang telat dateng beberes dan akhirnya gantiin sya buat nyapu B203 yang besar ini, Ayu yang ngurusin konsumsi: Ayu keren!, Mega yang sampe skrg belom dateng dan sempet bikin kesel krn gamau jadi MC ngegantiin frenita, Mikk (Alfeus) yg lagi jemput Pembicara kita di Kalibanteng, Mikk keren: Kamu calon pengganti saya besok! dan Frenita yang membatalkan diri jadi MC pagi ini dan bikin kita puyeng sama apa mau kamu sbenernya?! Dan mbak yang se-travel kemaren pas saya k Pbg, dengan petuah2mu dan KAMU yang mungkin kamu engga sadari, saya banyak belajar dari kamu, mbak. Kamu anak hukum UNSOED angkatan 2006 yang namanya saya engga tau, tapi kemaren k smrg karena tunanganmu baru lulus akpol... Terimakasih.


Saya lanjutin di sini dulu yaa....

Minggu, 03 Januari 2010

Tentang (bukan) cinta segitiga dan TEMAN-TEMAN JUARA 1...

Tentang  cinta


"Ku tak mengerti cinta, hingga dia hny di awal ku rasa... mengapa kau benar dan aku selalu salah.."
(Song by Geisha)
Dan kisah cinta saya (kalo bisa disebut sebagai kisah cinta) engga seperti lagu di atas!


Sekarang itu bukan lagi kontekstual, bukan lagi prosedurer… Semua sudah tercover dalam cover yang sama sekali berdeda, bening, ibarat cover laporan geologi struktur, laporan ini adalah acara sesar rotasi, yang covernya mika berwarna bening…Transparan. Saya, albab, tyo. Saya dengan diri saya sendiri. Saya pada albab, saya pada tyo, dan mungkin mereka berdua juga demikian. Saya manusia biasa, selazimnya manusia biasa yang juga bisa lupa, tapi saya hanya meminimalisir kelupaan itu. Dari kecil saya memang dididik oleh mamah papah untuk selalu bilang “terimakasih” sama orang2 yang udah nolongin saya, udah ngasih jajanan sama saya, dan udah mau main sama saya. Pun dengan albab, saat saya dapat tlp dari mamah yang mengabarkan bahwa papah saya ngamuk denger saya mau pergi ke Gombong (ke rumahnya tyo, nginep di sana---entar saya posting ceritanya!), tlp itu langsung direbut:


“Ade, mau apa kamu ke sana? Gausah macem2 dulu. Ingatlah mas albab, sebagaimanapun sikapnya kemarin sama kamu, coba ingat perjuangan dia, waktu kamu sakit, waktu dia bolak-balik ke bandung nengokin kamu. Jaga perasaan mas… Setau bapak, anak bapak bukan orang yang tidak memikirkan perasaan oranglian, justru anak bapak sangat ahli dalam hal itu. Tolong diingat ya dek? Jangan gegabah.”~ I love you,pah!~

Saya tau pah, papah benar. Karena itu sampai sekarangpun sya masih tetap bersama albab, tidak ada acara marah2an, tidak ada caggung2an, (mungkin bberapa hari setelah tyo pulang dr semarang, albab masih canggung), tidak ada yang saya tutup2i… Dari albab, juga tyo… Juga saat saya nangis, nangis sejadi2nya karena denger berita itu, bahwa albab memutuskan tidak lagi berada dalam ‘tantangan’ itu bersama tyo… saya cerita semuanya sama tyo. Tentang kenapa saya galau, saya nagis waktu itu. Saya tidak ingin albab tersakiti hatinya dan merasa dihianati, oleh saya dan tyo. Saya gamau albab merasakan bahwa saya menjauh setelah ini. Oleh karena itu, apapun yang saya rasa perlu ceritakan, saya ceritakan… bahwa mungkin albab akan merasa lebih lega karena saya masih ada bersamanya, tahu semuanya ttg saya dan tyo lgsg dari saya, dan saya tidak menjauhinya atas apa yang telah dia perbuat pada saya  Bahwa nyatanya saya juga butuh dia sebagai teman, sebagai kakak… Jika saya melihat dia murung, saya akan membuatnya tersenyum dan tertawa! Pun dengan opaey, atau eki, atau farah! Ya karena bagi saya mereka itu hadiah!


Merekalah teman2 saya di sini 


Merekalah teman2 saya di sini… Albab, opaey, eki, farah… Mereka yang sangat tau bagaimana cara berteman dengan baik di sini, khususnya dengan manusia autis macam saya! (Heii! Itu karena mereka juga autis! Hahahaha!) Mengerti, ketika sendiri yaa sendiri, ketika bersama2 ya bareng2, ketika bersama yang lain engga ada cemburu2an… Simple, enjoy, dan yg paling penting: Gada komen2 busuk, menusuk. Gada judgement2 ngawur yang bikin semerawut dan semakin terpuruk, dan gada ngatur2! (HAHAHA. Kaya siapa yaah?!)

“Saya gamau menutup diri saya untuk setiap kemungkinan. Kalo kamu sayang sama helna, helna Cuma minta satu. Lamar helna.”


Kalimat itu yang saya bilang sama tyo, tanggal 4 desember 2009 di depan kosan saya. Gg.Sahabat no.10 secara tersirat…
Yg keluar waktu itu adalah “Kalo kamu serius, ayo! Helna udah capek, yo. Udah bukan waktunya lagi pacaran Cuma buat seneng2an aja. Dan helna gamau itu, helna ingin yang serius.” Yaa, kira2 gitu… Secara eksplisit: Saya gamau pacaran, saya mau NIKAH! HAHAHAHA


Terimakasih Tuhan, buat secangkir susu cokelat panas untuk cerita cinta saya dan tyo. Septyo Uji Pratomo.


Terimakasih Tuhan, untuk mengirimkan teman2 yang baik, GILA, ENGGA BIASA, dan kempel kaya Albab, Eki, Opaey (Novandi) dan~satu2nya cewek di Geologi yang sifatnya mirip bgt sama saya~ Farah! Kita akan menjadi pionner kawan... Saya akan tetap sebagai saya, dan kalian tetap seperti masing2 dari kalian. Saya bangga mengenal kalian. Memberi saya begitu banyak pelajaran, cerita dan kehebohan! (Walaupun kalo ama eki lbh bnyak ribetnya, dan sama albab lbh banyak keselnya krn BEKICOT bgt tuh cowok satu. Ampe pgn gila nungguin dy mandi-sarapan-berangkat. Sama Opaey lbh bnyak ngebokep-Ups! dan ama farah lbh bnyak tereak2 ngerusuhin seluruh penhuni kosan: kan skrg kita udah sekos! HAHAHAHA!!!! Inspiring, itulah kalian.




Soundtrack Posting ini:
Muse: Black Whole!


Sebenernya siih engga nyambung... Tapi orang pas bgt GOM saya muter lagu itu pas saya lg nulis ini. hihihi