Minggu, 28 November 2010

Mama Juara satu!


Dulu mama selalu bilang, "Ade, kalo hari minggu teh nyuci baju sendiri atuh.. bantuin mama ngepel gitu..."
Dan sya cuma bisa merengut sambil berkata, "Mama atuh ade lagi bnyak tugas"

Setelah tinggal jauh dari mamah dan papah. Sya bnyak sekali diberikan pelajaran oleh keadaan dan lingkungan saya yang baru. 

Mama, maafin ade... Dulu ade cuma mau bantuin mama di dapur. Kalaupun nyapu dan ngepel, pasti harus disuruh dlu. Mama bener, sekarang ade baru ngerasain apa yang mama rasain dlu. (Mungkin)
Setelah ngontrak rumah, ade jadi ngerti kenapa mama selalu cerewet untuk meletakan semua pada tempatnya setelah dipakai, menghapus jejak kotor-kotoran dan remah-remah secepatnya sebelum banyak semut datang dan kita menjadi malas.
Terimakasih mama, telah membuat suasana rumah menjadi sangat nyaman buat ade belajar dan berkembang selama 20tahun ini. (dan lebih)
Terimakasih karena mama dlu juga seorang wanita karir, dan selalu menjadi Ibu rumah tangga ketika berada di rumah. Meskipun ada 'mbak' yang bantuin mama, tapi mama selalu melakukan semuanya buat ade dengan tengan mama sendiri.
Walaupun mama wanita karir, mama juga Ibu rumah tangga yang baik.

Terimakasih sekali mah, rumah yang bersih dan nyaman setiap saat. Hingga ade bisa berkembang seperti sekarang...

Ma, ade mau cerita. Tadi pagi ketika ade ngepel rumah sendirian, ade teringat bsk senin ade punya tugas-tugas yang harus segera diselesaikan. Tiba2 ade terbayang mama, papa dan suasana rumah kita dulu...
Hmm...
Ternyata mama dlu kyak gini mungkin ya.. Masih harus mengerjakan pekerjaan rumah dan pekerjaan di pabrik. Dan ade bener2 terenyuh saat itu mah. Mama memberikan inspirasi buat ade. Selalu.
Walaupun mama seorang wanita karir, tapi mama juga Ibu rumah tangga yang hebat!!!
Dan ade, mungkin gakan bisa melakukannya sebaik mama. Mama Juara 1!
Tapi ade akan berusaha, jadi mahasiswa yang aktif, InsyaAllah berprestasi dan gak lupa untuk selalu melakukan tugasnya (bersih2 kamar dan kontrakan) seperti mama.
Harus bisa!

Kenapa mesti berkeras bilang "Saya dididik oleh wanita karir, jadi maklum lah kalau saya gak bisa bersih2 rumah" itu bukan alasan untuk tidak melakukan hal2 yang seorang wanita ditugaskan dalam suratan nya. Lagipula, jangan terlalu bnyak meminta dimaklumi oleh orang lain, karena anda akan terlihat sangat lemah!

Dan itu yang sekarang sedang  saya lakukan. Mencoba untuk tidak meminta oranglain memaklumi saya. Menjadi seorang perempuan hebat!
Tidak hanya membanggakan Papah untuk menjadi sarjana pertama di keluarga, anak perempuan yang anggun dan cerdas, tapi juga membanggakan mamah untuk jadi anak perempuan yang sholehah, rajin dan penyabar...
Amiin.

Rabu, 17 November 2010

Aksioma.

Bagi saya, kebenaran yang datangnya dari dalam hati dan kita ucapkan menyeluruh tanpa dikurangi dan dilebihkan adalah suatu anugrah. Banyak manusia yang tidak bisa (pernah bisa) mengungkapkan kata hatinya, dan pikirannya secara menyeluruh, koheren dan dapat dimengerti banyak orang.

Bagi saya kebenaran adalah empiris. Hasil pengalaman indrawi, dan tidak dibolak-balikkan dengan kegiatan kritisisme... Bagi saya Tuhan, jika dalam skala filsafat, adalah sebuah aksioma. Kebenaran yang benar tanpa harus dibuktikan kebenarannya. Tuhan merasukiku, dalam diriku, orang-orang yang kucintai dan alam yang ku tinggali.

Kata aksioma berasal dari Bahasa Yunani αξιωμα (axioma), yang berarti dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan sendirinya. Kata ini berasal dari αξιοειν (axioein), yang berarti dianggap berharga, yang kemudian berasal dari αξιος (axios), yang berarti berharga. Di antara banyak filsuf Yunani, suatu aksioma adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti.
Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika. Akan tetapi, aksioma dalam matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika.

Bagi saya, kebenaran yang saya yakini adalah sah. Dan merupakan hak setiap manusia...
Jika saya merasa diganggu, saya akan sebisa mungkin memperkecil atau menghilangkan gangguan itu. Jika tidak, si pengganggu yang saya musnahkan! Hahaha *tidak selalu.
Itu tidaklah sama dengan idealis atau keras kepala. pada suatu saat, manusia butuh keras kepala, suatu saat pula manusia harus menjadi idealis. Orang yang melakukan itu setiap saat adalah seorang yang egois. *pendapat ini dapat ditentang. Ini bukan aksioma.
Saya selalu berpikir, dan kadang merasa dengan idealisme yang saya anut apakah saya menjadi egois? Dan keras kepala? Saya sampai sekarang masih merasa memang saya keras kepala, terhadap sesuatu yang benar dan yang salah. Tidak perlu dibolak-balikan.
Tapi saya tidak egois, mungkin. *Ini juga bisa disanggah, karena juga bukan aksioma.
Aksioma menurut saya adalah sebuah postulat.
Setiap manusia berhak membuat postulatnya sendiri, berdasarkan eksperimen. Hasil nalar. Berdasarkan sesuatu yang sifatnya kritisisme atau rasionalisme, atau bahkan empirisme, seperti saya. Dan saya percaya bahwa setiap manusia juga berhak memproklamirkan postulatnya, menurut kebenaran yang dia anut. Dalam hal ini, seringkali saya merasakan postulat saya dicontek orang dan kadang diludahi dianggap hina. Biarlah, itu resiko.. Ilmu pengetahuan bersifat sementara, kan!

So, dalam hidup saya ini... Postulat saya ada dua:
1. Think out of the box, then do it!
2. It's my way, don't revolt!

Senin, 15 November 2010

Labile.

Nope, I don't know how to write any words again after this day. I hate my self. I hate them as I just can doing that thing. I can only feel sad, no relying anyone. 
Trust me, I am broken heart, again. For hearing you all words. It means that the only one who false is me, and you? You wouldn't looking back as I did. I sick. Of you all.
So why don't you just taking the act and doing something to save the 'family'? As you always ask to me.

Here, I just hear girl crying on her bed. Wishing her father and mother came, and take care of her from this disgusting grass and lies!

The girl crying louder. Her boy friend come and get some wound by the labile manner of her. It hurt, but so o o o o romantic. Peaceful, and caring..


I always wishing you to come earlier...
Reach me out from this, hold my hand and we are ready to go to the moon..
La la la la la la
Go to the green smooth sincere grass, and playing butterfly with the orchid.
Even I don't know you, I know you made for me. As I am.
Come soon, My bright shining wisely knight!




Kamis, 11 November 2010

Whooot a Disappointed-shocking day!

Selamat!
Exclusive Seminar Nasional nya sukses!
Walaupun Pak Dipnala Tamzil ga dateng krn beliau bernapsu menghadiri Public lecture yg pembicaranya Obama, overall... Alhamdulillah lancar. Dan uang kita, bahkan save (untuk bantu Geofest dan Merapi, InsyaAllah)! Yiiiihaaaa....

Walaupun masih banyak kekurangan di sana-sini. Dan ada sesuatu yang cukup bikin gedek saya di hari H... Yah, itu pelajaran saja buat kami semua. Dan cukup tau aja, ternyata memang kakak-kakak saya yang saya cintai, saya banggakan dan saya harapkan kehadirannya sama sekali tidak hadir dalam acara kami, yang minus 30 peserta, yang salah satu pembicaranya lebih memilih menjadi peserta kuliah umum dengan pak Obama, dan lebih memiilih mengecewakan kami dsni, padahal beliau sama sekali tidak sadar, bahwa di sinilah sebenarnya calon2 Obama berikutnya, Maaf ya bapak, nama anda dan IPA sekaligus sudah menjadi buruk seburuk itik buruk rupa dalam hati kami, Rektor kami, para pembicara lain, tamu undangan dari Kementrian sumber daya alam, dan mahasiswa2 yang datang sebagai peserta--dan parahnya saya meminta bantuan moril sama mereka. Tapi mereka gabs bantu kami untuk hadir dan mendukung kami yang pembatalan kerjasama dari IPA diputus H-1 sore. Hancur hatiku...

Dan setelah hari itu bertemu dengan teman saya yang anak Bandung, dan dia mengabarkan sesuatu yang membuat saya khususnya dan teman2 saya gedek setengah mati! Mampussss aja saya! Pikiran saya terbang begitu saja: WHAT HAPPEN?

Sepertinya benar sekali katanya Ali Albab, bahwa
"Pria lemah oleh wanita, sedangkan wanita lemah oleh harta (atau calon harta)."


Selasa, 02 November 2010

Jumpalitan.

Cita-cita saya menjadi seorang petrologist agaknya sedikit terkendala. Huwuwuwuwuwuwaaaa
Berapa kali saya menguji kemampuan mineralogi saya dalam test asisten, tapi tidak pernah diterima di laboratorium itu... Mineralogi, Geologi Optik dan Geomorfologi! Hihihi

Sampai akhirnya, saya yang memang tidak pernah bercita-cita sebagai geologist struktur memberanikan diri untuk sekali lagi menguji kemampuan saya, dan memang dari dulu saya sangat tertarik dengan mineralogi, tapi nilai-nilai saya malah bagus di struktur dan morfologi, huhu! Banting setir, saya sekarang diamanahi menjadi asisten laboratorium Makropaleontologi untuk setahun ke depan. Dan sekaligus, Geologi struktur! Oooh welcome..

Berpikir kalau, bagaimana jika saya coba-coba jadi geologist perminyakan?* HAHAHA