Sabtu, 21 September 2013

Aggravitation.

No matter where life takes me, I'm affraid to pray for die, because people will die anyway.. But now, I dont know what to pray for, I just lost..

As I look into me searching for aggravitation, I found you in the pouring rain. Standing gently with an umbrella you take me into an adagio, a song that I've never been palying before.
You are my frienemies, my distraction, my blanket, could you help me?
Because before I die, I wanna show  my ancestor that I could raise my melody in adagio with you, my aggravitation, clearly at peace.
Because before I die, I wanna thank God for giving me clues to you, my aggravitation...
For giving me you, and my powerless life to be grateful to. So that I cannot be regret and give up for my unpredictable ages....

Hfp, 2013.

Selasa, 02 Juli 2013

Brithday girl...

I thought it was only 20 or 21

Alhamdulillah hari ini saya sudah berusia 23 dan saya merasa sangat diberkahi oleh Allah SWT... I thought it was only 20 or 21, tapi saya berhasil mencapai 22 dan 23 dengan sangat baik. Resolusi saya di usia 21 dan 22 untuk sembuh total dari sisa-sisa penyakit saya dulu mungkin belum sempurna, tapi ini adalah proyek jangka panjang untuk hidup dengan badan yang sehat, hati dan pikiran juga. Terimakasih untuk Mama yang mengucapkan doa dan selamat tepat di waktu saya dilahirkan, 02.45 am dan Papa yang menyempatkan pulang sangat subuh untuk menciumku dan mendoakanku agar aku selalu sehat dan tercapai semua cita-citaku. Untuk Albab, yang walaupun di sela-sela ngapel masih sempat curi-curi bikin peta dan tadi malam harus segera pulang ke Semarang, terimakasih sudah datang menghiburku yang tidak lolos TPA sementara kamu sibuk dan harus segera pergi ke lapangan lagi. Kehadiranmu sungguh menghibur, dan kamu sangat berarti... :)

23 tahun... Saya harap saat ini saya adalah perempuan (semi) dewasa tanpa masalah di paru-parunya sehingga saya bisa bernyanyi dengan baik saat saya bermain gitar, hehehe.
Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk diriku sendiri... 23, ya 23! Lebih menjadi dewasa lah, jaga badan kita baik-baik dan paksa otak kita untuk mengurai benang-benang kusut menuju Enschede dan Utrecht agar tahun depan kita bisa berfoto dengan senyum lebar di depan kincir angin, aamin :)

Minggu, 23 Juni 2013

Ada apa dengan Oil company dan mantan saya?

Ini agak aneh juga, saya baru sadar sekarang-sekarang sih setelah tadi di TPS ketemu salah satunya... Ada apa???
Engga bisa dibilang mantan sih, karena dulu emang cuma suka-sukaan aja pas SD dan ngaji sore... Ada sekitar dua cowok yang dulu pernah suka-sukaan sama saya (seputar dia ngasih oreo pas pulang ngaji atau kalo ngaji ada satu yang lain lagi maunya duduk di belakang saya dan ngasih surat terus, anak kecil  lah biasaaaaaa) sekarang lagi kerja di Hallib**ton, dan satu lagi yang dulu pernah kerja di sana. Ada juga anak Mesin Undip yang beberapa tahun lalu pernah naksir saya, sekarang kerja di T*tal Oil Company. Kenapa semua cowok yang pernah suka-sukaan sama saya kerjanya atau pernah kerja di Oil Company? Padahal mereka bukan dari kalangan Geologi atau Geofisika atau Perminyakan yang bersentuhan langsung dengan minyaknya, maksud saya, mantanku yang anak Geologi malah belum ada yang jebol di Oil Company (yaelah, cuma tiga orang kan mantanmu na!). Oke, my officialy ex-boyfriend siapa lagi yang akan masuk Oil Company abis ini????

Kamis, 20 Juni 2013

Haloooo blogspot!

Haloooo blogspot!
Udah sekian bulan semenjak lulus saya malah sering ngelupain masa-masa indah kita saat saya galau skripsi dan segala macem perewangannya yaaa? Maafkan akuuu u u u u.
Anyway, kegiatan saya nggak banyak berubah semenjak lulus. Yang paling keliatan sih saya jadi orang Bandung lagi, dan lebih banyak berbahasa sunda karena lebih sering ketemu temen-temen SMP dan SMA yang emang sunda pisan. Omong-omong tentang kegiatan, sekarang saya jadi sering banget ngerjain soal matematika (nggak salah baca kok!) olah raga otak supaya menjelang test TPA dan CPNS otak nya nggak beku-beku banget. Ngomongin tentang kebekuan otak, sekarang saya juga dilatih untuk menulis karya ilmiah yang baik lewat Bu Fitri yang memberikan stimulan supaya otak saya sesekali nulis paper dengan format yang baik dan benar (makasih yaa Bu hehe). Sekarang juga jadi lebih sering (dan intensif) ngikutin perkembangan berita Nusantara dari TV karena si Papah mulai habis sholat subuh pasti langsung nyetel berita bola, lanjut Tv On atau Tv Metromini... Olah raga badminton juga jadi kebiasaan lagi, merunut cerita bahwa Helna kecil dulu hampir-hampiran dimasukin PB Jaya **ya sama Mamahnya karena katanya, Helna kecil seneng banget main badminton. Nah, karena sekarang waktu saya udah lowong banget, jadilah nafsu si Mamah untuk menjadikanku atlet RT/RW Kelurahan muncul lagi. Kegiatan sehari - hari kayaknya belum lengkap kalo belum ngebahas soal ngepelin lantei rumah sampe ke kolong-kolong dapur, soal yang satu ini ada alasannya loh. Kucingku yang blesteran anggora-kampung itu beranak lagi, dan kelakuan bayi kucing umur sebulanan itu (amit-amit deh ya) lebih ngeselin dari anak kecil usia dua-tiga tahunan yang songong minta ampun, mereka pup sembarangan, pipis sembarangan, jadilah saya tumbal walaupun Mamah juga bantuin sih....
Skip tentang kelakuan anak-anak kucingku yang masih pada lugu itu. Omong-omong tentang lugu, nggak jauh sebelum saya wisuda sempat meyeruak obrolan tentang "What will I do after graduate?" dengan Mama dan Papa, saat itu dengan lugu saya bilang "Mas mau ngelamar, aku nikah ya?" Sontak, tanpa tedeng aling-aling Mama dan Papa mengubah jalur pembicaraan... Tapi saya masih kekeuh melanjutkan pembicaraan dengan tema pernikahan itu, karena saya punya refrensi lebaran lalu Papa pernah menawarkan tabungannya untuk saya lanjut sekolah atau menikah. Yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah yang penting uang Papa tidak jatuh ke tangan istri dan anak lain (kalo ada) selain Mama, saya dan Mbak Vena. Singkat cerita, saya mendaftar program magister Teknik Geologi di ITB dan beberapa Universitas di Belanda (dengan mengharap beasiswa tentunya) karena SIM (Surat Izin Menikah) belum saya kantongi.

Semua orang punya alasannya sendiri-sendiri.
Entah dari dalam dirinya, atau dari lingkungannya, yang jelas setiap aksi selalu buah dari motivasi dan menurut hukum Newton III yang selalu saya yakini, setiap aksi selalu menghasilkan reaksi yang sama besarnya. Apapun yang saya pilih selama saya menjalani sisa-sisa masa kuliah dan akhirnya lulus, saya punya visi dan alasan yang jelas untuk pilihan saya itu. Contohnya, saya tidak melamar menjadi dosen karena saya sudah ditolak beberapa perusahaan, saya berniat mengikuti test CPNS bukan karena lamaran saya di kampus belum juga diproses sampai hari ini, atau saya ingin sekolah lagi bukan karena tidak ada kepastian kapan saya bisa dapat kerja. Semua orang punya alasannya sendiri-sendiri, tidak bisa kita generalisasi atau kita diferensiasi menurut pendapat kita masing-masing. Saya adalah sarjana geologi, kenapa saya tidak pernah tertarik dengan ECCUGM, karir expo-nya ITB atau perusahaan-perusahaan migas dan tambang dengan gaji menggiurkan, sejak saya SMA saya sudah menanamkan dalam pikiran dan hati saya bahwa saya bukan pekerja, kalaupun harus bekerja, saya ingin itu adalah guru atau peneliti yang bekerja untuk Indonesia (kok jadi sok nasionalis banget yaa! Hahaha).  Tapi kata Albab, saya adalah manusia paling sensitif di dunia dan anehnya sekitar 60% ke-sensitifan saya adalah benar. Semoga aja cita-cita saya juga benar, dalam arti terwujud yaaa, aamin.

I'am tired being outsider.
Saya ingin pikiran skeptis itu hilang dari diri saya, ingin rasa "plong" itu merambah sekujur tubuh saya. I'm affraid of being negative person, I often see the world againts me and my will but I know somehow I will be  very possitive. The only negative that I'm dying wanted in my live is negative in my sputum test...
Banyak anak-anak yang lebih tidak beruntung dari saya. Maksudnya, saya sudah sangat beruntung dari sejak lahir sampai sekarang, apalagi untuk bisa mencapai usia 20 yang harus kami bayar mahal. Manusia tetaplah manusia, ingin ini ingin itu banyak sekali. Sudah tercapai target yang pertama, lantas membuat yang baru, dan memang hidup harus terus seperti itu, kata Einstein. Besok saya akan melahirkan banyak anak,  membuat keluarga yang indah dengan Albab, dan berusaha supaya mereka jauh lebih beruntung dari saya... Tapi sebelum itu, saya harus menyelesaikan pendidikan magister saya, menikah, dan paling tidak, memberikan guratan-guratan senyum untuk Mama Papa sepanjang mereka hidup....



Kamis, 02 Mei 2013

Akhirnya saya lulus, hee


Intinya, saya tidak akan banyak bercerita seperti biasanya. Belakangan saya memang terganggu dengan fluktuasi emosi yang rentangnya jauh melebihi batas distribusi normal yang saya pelajari di statistika dasar. Fiuhhh.... Akhirnya saya melewati semua itu, kuliah, ujian-ujian, proposal tugas akhir dan kelelahan begadang karena mentok dengan halaman-halaman tugas akhir yang tidak kunjung bertambah. Sekali lagi, saya bersyukur, Alhamdulillah....

Sesaat setelah sidang pendadaran
Bersama adik-adik dan teman-teman supporter (emh)

Bersama para penguji

Dengan Popaey dan Abah
Sama Ubipku sayang
Bonus ad: Minum air putih yang banyak yaa! 
Sampai jumpa lagi...

Sabtu, 30 Maret 2013

Ini hari Sabtu, dan Senin saya sidang skripsi. Hhhhaaaah, betapa indah hidup ini bila pada long weekend yang di awal bulan seperti sekarang saya sudah sarjana. Apa boleh buat, pada kasus ini dosen sepertinya selalu menjadi orang tersibuk yang nggak bisa nyidang sebelum liburan. Okay...
Dan hari ini, sama seperti hari-hari sebelumnya setelah kolokium, saya nganggur, nggak jelas mau ngapain, nggak tergerak pula hati, pikiran dan badanku untuk menyentuh slide presentasi yang harus dibenahi sebelum masuk ruang sidang. Aaaahhh Helna, biasanya kamu tidak malas seperti ini... (Tapi lebih malas :p)
Belakangan ini saya, entah bagaimana ceritanya, menjadi agak terpengaruh oleh banyak orang yang percaya dengan "the power of kepepet" hahaha

Jadi, tiba-tiba saja Albab kemarin menyinggung tentang sesuatu dengan kata 'lamar' dan 'menikah' di dalamnya. Ops! Saya jadi tambah galau. Bukan karena nggak yakin dengan Albab, tapi lebih kepada... OMG, saya juga nggak tahu alasannya apa. Ya kalau masalah personal sih, saya bersyukur banget dengan adanya Albab dalam hidup saya, se-labil-labil nya saya, dia tetep menemukan alasan untuk jatuh cinta sama saya (jangan muntah pliss). Sama seperti se-sakit-sakit nya saya dia bisa tetap menemukan cara untuk membuat saya nggak minder, dan Albab... Oh well, saya selalu ingin punya pacar musisi, unik dan anti-mainstream... He's complete! Calon dosen, multi-instrumen musisi, kribo, temenan sama gunung, sayang sama mama dan kucingku (apasih!) ya pokoknya saya suka sama dia.
Ini sebenernya saya mau nge-blog tentang apasih? Lupa.

Sabtu, 26 Januari 2013

Fenomena diduluin kawin sama mantan

Oh yes... Mungkin semua orang akan bilang "Silly you" sama cewek yang ditinggal nikah duluan sama mantannya. Dan mungkin saya juga harus segera cari temen anak Psikologi... Buat membenahi pola pikirku dalam kasus ini (Yang bener aja!).

I am not silly, not jealouse at all. But things I never get enough are, something about "Perasaan ke kamu nggak pernah berubah sampe hari ini." Well maybe itu cuma sampe bulan maret tahun 2010 aja.. Dan, bisa yaa orang nikah tanpa nyelesein dulu janji sama mantannya yang belum tuntas? Mungkin para cowok nganggep kalo udah putus, yaudah habis smuanya... Iya emang saya juga mikirnya gitu. Tapi dia janji pas kita lagi nggak pacaran kok. Apa nama hubungan kalo cewek sama cowok udah nggak pacaran lagi dan tetep berhubungan baik? OH atau mungkin itu cuma di sisi saya aja... Mengingat saya masih nelepon ngucapin "happy brithday" di hari ulangtahunnya tahun lalu, tapi dia enggak... Mungkin gara2 udah punya cewek, dan mau menjaga perasaannya kali yah?! Hehehe (Segitunya...)

Saya menganggap hubungan ini baik2 aja... Kalau kamu nganggep ini nggak baik2 aja itu masalah kamu. Saya yakin ada setidaknya satu aja, cara yang relevan untuk ngasih tau saya kabar bahagia kalau kamu mau nikah bentar lagi. Itu kalau kamu bener2 nganggep cewek yang mondar-mandir di kehidupan remaja kamu ini pantes dibilang mantan yang jadi temen! Cara yang lebih relevan dari nyuruh sahabat saya ngasih tau sama saya... Atau kamu mau balas dendam? Untuk apa? Kamu bener2 gatau saya yaa... Gilaaakkk! Kita kenal gak cuma sehari dua hari, 12 tahun. Umm, mungkin kamu dan orang2 di sekitarmu bakal bilang saya childish tapi sungguh keterlaluan. Karena saya nggak pernah minta kamu janji sama saya, bahkan buat nepatin semua janji kamu sama saya. Kamu pacaranm, trus nikah, it's all your rights... But things I'd tell you now are... Barakallah for your shocked-soon-marriage and Silly you!