Jumat, 19 Agustus 2011

Ini merdeka! Atau ini merdeka?

Karena begitu banyak Pemuda-pemudi, Ibu-ibu, Bapak-bapak, anak-anak sekolah sampai anak-anak alay yang Update status dan ngeblog tentang kemerdekaan dengan kata-kata 'super' mereka masing-masing saya jadi tercolek untuk juga berpendapat tentang kemerdekaan Negeri saya tercinta ini. Semoga tidak hanya menyumbangkan (pendapat) wacana karena Negeri ini sudah terlalu handal dalam berwacana sampai-sampai hampir semua nama mading di sekolah-sekolah SMA yang saya tahu terinspirasi dari sana, namaya "bla bla bla wacana" hahaha! Maaf lebay.

Baiklah, mungkin yang pertama adalah saya tidak ingin munafik dengan tidak mengakui ke-skeptis-an saya terhadap (pemerintah) Indonesia, tapi lebih munafik lagi kalau saya hanya skeptis pada mereka. Jauh di dalam lubuk hati saya sebagai seorang mahasiswa, saya merasa prihatin dengan mereka. Bagaimana tidak, mereka (baca: pemerintah dan media masa) berlomba-lomba untuk membagikan hal-hal yang membuat momok Negeri ini jadi terlihat jelas di mata rakyatnya. Selain mebuat kami (rakyat) menjadi bingung, kehadiran perseteruan yang makin marak sekarang-sekarang ini juga menimbulkan efek samping yang begitu berbahaya. Kalo menurut saya, dengan begini seolah-olah mereka (baca: pemerintah dan media masa) mengajarkan rakyat supaya saling membenci satu sama lain, mengajarkan saling membuka aib di sisi manapun tanpa terkecuali. Transparansi yang kebobolan. Kebebasan jurnalisme yang aneh....
Meskipun saya akui, itu banyak memberikan saya cambukan supaya segera bebenah diri untuk kemudian mengabdi pada Indonesia! Bukannya ingin dibilang intelek dan 'mahasiswa banget' dengan banyak mengupdate berita dari televisi dan koran, saya sih biasa aja. Malah untuk menjadi freak menonton berita setiap pagi, siang dan malam? Tidak! Saya sekarang jadi tambah malas mengikuti berita semacam itu, saya lebih berpaling membaca blognya para blogger setiap pagi dan malam daripada melihat berita yang isinya kesakitan, dan pergunjingan harta Indonesia yang nggak kunjung selesai. Seperti kata Pakdhe Rovicky di Dongeng Geologi, setidaknya blogger masih meniupkan angin positive-nya karena tulisan-tulisan mereka berbau cita-cita dan optimisme, ya nggak Pakdhe?

Berbicara tentang optimisme, itu mungkin yang tidak banyak dimiliki oleh pemerintah kita saat ini. (Kenapa fokus saya kepada pemerintah ya karena disinilah figur pemimpin bangsa divisualisasikan. Tidak mungkin juga kita berbicara kebangkrutan Indonesia dan berfokus pada para pedagang di pasar. Apa sangkut-paut mereka dengan kebijakan yang membuat ekonomi Bangsa geger? Ya kannn...) Kembali pada optimisme, banyak  yang saya maksud adalah dalam segi kualitas dan kuantitas. Dalam diri seorang pejabat-pemerintah haruslah dia memiliki optimisme bahwa negeri ini akan lebih bangkit lagi dari sekarang, bukan akan bangkit kalau menurut saya sih. Bedakan antara dua kalimat itu, "lebih bangkit lagi" mengandung makna bahwa dia positive thinking pada pendahulunya yang juga telah menjalankan pemerintahan di Negeri yang saat ini (akan) dia pegang. Ini berarti ada alih kepemimpinan. Sedangkan kalimat kedua "akan bangkit" bermakna menyudutkan pihak pemerintah sebelumya karena anggapannya Negeri ini tidak 'diurusi' dengan baik oleh pendahulunya. Jika positive thinking dan optimisme ini sudah ada dalam diri pemimpin kita, lantas seberapa banyak? Banyaknya pemimpin kita yang positive thinking dan optimis, juga berapa % positive thinking dan optimisme yang dimiliki masing-masing individunya?

Merdeka, adalah sesuatu. Sesuatu yang membuat saya tidak bisa tidur nyenyak membayangkan semakin banyak teman-teman saya berjuang mati-matian untuk mendapatkan pekerjaan di B**tish Petroleum. Sesuatu yang membuat Ibu saya di PHK dari pekerjaannya beberapa tahun yang lalu disaat saya dirawat dirumah sakit karena TBC dan beberapa bulan kemudian Ayah saya juga terancam mendapat perlakuan yang sama dari sebuah PT Tekstil yang namanya sangat besar di Indonesia bahkan Amerika sana. Sesuatu yang membuat kuliah seperti kacang goreng yang dijual di gedung-gedung pencakar langit Jakarta sampai ruko-ruko pinggir jalan tapi harganya sangat mahal. Sesuatu yang membuat kota Bandung-ku tercinta selalu dipenuhi Ibu-ibu dan remaja puteri berbelanja di King's dan factory-factory outlet bonafit sekalipun tanggal tua, sekalipun jalanan macet dipenuhi mobil pelat B, sekalipun lahan parkir semakin sempit dan semakin mahal. Ini merdeka! Atau ini merdeka?

Bagiku, Ma, Pa... Merdeka adalah ketika tiba saatnya kalian tidak perlu khawatir lagi soal di manapun puterimu ini menuntut ilmu karena sekolah-sekolah di Indonesia sudah bukan sesuatu seperti kacang goreng yang dijual di gedung-gedung megah. Bagiku merdeka adalah tidak peduli siapapun kalian, Ma, Pa saya bisa mendapat pengakuan dan perlakuan yang sama dengan anak menteri di sekolah saya. Bagi saya merdeka adalah saya bisa menulis apapun di blog saya, main gitar lagu-lagu Endah N Rhesa dan makan es krim tanpa khawatir teman-teman saya akan mengejek saya kalau cita-cita saya setelah lulus dari Geologi FT Undip adalah menjadi seorang Chef, dan seorang Guru, bukan pegawai B**tish Petroleum!
Terimakasih........................................... INDONESIAKU. Aku (sangat) bangga menjadi Indonesia!

Kamis, 18 Agustus 2011

Gilang Graduation.

Tadi pagi adalah salah satu hari paling bersejarah buat hidup temanku, Gilang 'Bugil' Claresia. Sidang sarjana yang telat hampir 1 jam lamanya, dukungan supporter yang gak kalah meriah dari sidang lulusan angkatan 2007 yang pertama, Anantha 'Emon' Budi Satrya yang saya gabisa dateng karena bertepatan dengan keberangkatan mapping ke Purbalingga. Bugil, biasa kami memanggil Gilang, cerita ini mungkin cuma salah satu petikan dari cerita-cerita teman-keluarga Geologi 2007. Nggak disangka-sangka, dari putih-hitam saat PMB tadi siang Bugil udah berhasil melewati si putih-hitam buat sidang sarjana. Congrats!
Bersama Tim Penguji dan Dosen Pembimbing :)
(Pak Najib, Pak Dwiyanto, Gilang, Pak Daryo)

Ciee ciee grogiii :p


Satu per satu temen-temen mulai ngerjain TA, kolokium lantas sidang lalu diakhiri wisuda. Seneng banget deh tadi liat Bugil, tapi sedih juga karena personil yang memenuhi kampus lantai dua buat nunggu acc dengan bergerombol-gerombol itu mulai berkurang. Yang lebih sedih lagi adalah menyadari bahwa satu per satu dari kita sudah mulai 'dilepas' di dunia yang sebenernya, gada lagi kuliah sama-sama, makan di kantin dekanat sama-sama, dan bergosip nilai tiap akhir yudisium sama-sama. Personil Geologi 2007 akan segera habis! Walaupun sedari 3 smester lalu saya udah gapernah kuliah bareng anak-anak 2007 lagi, dan saya akui saya memang cenderung defensif dengan mereka, tapi dalam hati 2007 saya, saya senang sekaligus sedih. Sedih yang ga tertahan lagi! (Yhaaa nangis dehhh!)


Lengkap pasukan Cewek G7
(Dewi, Ita, Anita, Gilang, Farah, Anisa, Helna)

Beberapa hari yang lalu saya sempet ngobrol sama mbak Dian, "kok kayaknya kemarin aku masih main kucing-kucingan sama Alm.Handi sama Emon deh pas PMB, sekarang Emon udah kerja aja!" Rasa-rasanya baru beberapa hari yang lalu kita semua duduk melingkar di WP buat nge-sms Fachry karena telat datang ngumpul pra-OLTG, kayanya, kayanya, kayanya....... Semua itu keliatan jauh di belakang, tapi kenyataannya, kita masih berpijak di tangga yang sama. Belum juga beralih melewati satu anak tangga untuk jadi S1. Bugil dan Emon, selamat! Satu anak tangga dalam tahap belajar di kehidupan ini sudah kalian lewati... Kemudian akan menyusul Dewi, Ita, Ryan-Congkak, Anita-Gendut dan Heri. Saya bnyak nggak tahu nya tentang kalian, saya hanya tahu kalian adalah bagian-tidak pernah hilang-dari masa bangku kuliahku. Yang memberikan semua kesempatan untuk menceritakan hal-hal yang berbeda setiap waktunya, kalau kalian tahu, hanya dengan me-list nama kalian saja saya sudah bisa menuliskan ribuan kalimat untuk mengingatkan kalian bahwa kita punya masa-masa 'Tak tergantikan' di kampus GKB lantai 2 sampai GPS. Cerita itu tentang indah, sedih, susah, senang bersama kalian. Maaf kalau agak lebey! Hahaha
But, yes! We've launched Bugil and Emon as 1st and 2nd graduate, soon, we'll come afterward then we'll have meet in the new atmosphere within billions memory rising up. 


Tentang nulis cerita Graduation-nya anak-anak 2007, mungkin saya aja yang bakal ngelakuinnya karena pertimbangan saya bakal lulus di barisan akhir di angkatan 2007 :) well then, ini salah satu cita-citaku sebenernya. Kemarin saya sempet cerita sama mas komting buat bikin buku angkatan 2007, jadi kita kumpulin tuh semua foto-foto ajaib dan narsis nya anak-anak 2007 trus setiap graduation sampe wisuda kita liput dan kita bikin sampe anak yang terakhir lulus diwisuda. Nanti kalo semuanya udah lulus, cara kita biar kumpul lagi ya pas reuni, penyerahan buku angkatan dengan isinya yang 'before and after' hahaha. Just another freak idea, I think.
Terus saya bilang "yang ngerjain biar aku aja" gitu kata saya, karena selain lulus belakangan, saya lagi hobi aja bikin cerita ttg orang lain :) Senang berbagi ide dan inspirasi dari orang ke orang. Siapa tahu bisa menginspirasi yang lain dan yang lainnya lagi.
Well then, ini beberapa foto yang masih bisa diselamatkan oleh google. Setelah laptop pertama saya hilang, sekarang foto-foto bersama pasukan Geologi 2007 di laptop saya jadi tinggal sedikit :(

Hayoo! Masih pada ingat nggak saat-saat ini?! Yhaa, Bugilnya ketutupan :(
(Farah, Dimas, Anisa, Anita, Gilang, Dewi)
(Dewi, Anisa, Anita, Helna)
Kayanya yang ini masih jamannya 'diwajibkan' untuk Maba deh! zZzzZ


Pindahan Alm.Handi :)

Oke Bugil, maaf baru bisa di post hari ini. Kemarin aku bikin kolom stratigrafi (yg smpe skrg blm selesel) buat acc tadi siang :) Next posting adalah Sidang Dewi dan Kolokium Ryan-congkak! InsyaAllah...

Selasa, 16 Agustus 2011

~ balada patah hati ~

Sebenernya ini semua gara-gara saya sendiri yang 'terlalu' gak ada kerjaan ngeliatin TL tadi malem :( Since I ever mention him as my ex boyfriend, to keep knowing each other well as friends, it's cooling down and make the relationship still. What If I knew you, there with your new girlfriend and I did look her as good, correct and suits you! Mungkin dengan tahu kamu di sana sudah baik-baik saja saya senang. Tapi dengan oranglain? Tidak juga. Ahh saya cuma ingin bilang:

saya patah hati (lagi) sama kamu! my beautiful disaster.

Senin, 15 Agustus 2011

Quotations.

Setelah membaca dan terkesima dengan beberapa komentar adik-adik tingkat yang dengan sukarela membaca blog saya yang agak simpang siur ini (hehe) saya jadi merasa dicolek, dicubit dan diingatkan untuk mendominasi diri saya sendiri sebagai apa yang saya katakan dalam tulisan saya ini. Belakangan saya banyak merasa terisnpirasi oleh orang-orang di sekitar saya, oleh lingkungan yang setiap hari saya tinggali. Hasilnya adalah celetukan-celetukan innocent yang sebenarnya lebih tepat saya ucapkan dengan lantang sambil menghadap cermin! Kata-kata yang menginspirasi untuk diri saya sendiri, karena mungkin sampai sekarang saya punya inspirasi triliunan (percaya nggak percaya, orang-orang pribumi Indonesia yang katanya kelas 'lumut' saja bisa bisa menginspirasi saya, sebenarnya Negeri ini hebat. Luar biasa!) tapi motivasi saya yang pasang-surut. Mempertahankan sesuatu itu jauh lebih sulit ketimbang mendapatkannya, menurut saya.

Ahhh... Sekalian saja saya mention beberapa dari triliunan kalimat-kalimat yang menginspirasi saya.

Andrea Hirata, untuk buku-bukumu yang selalu tidak pernah bosan kubaca berulang kali. Untuk kalimat-kalimat magis yang terusssss membuat dengkul saya lemes setelah membacanya! "Jangan pernah takut bermimpi, karena Tuhan akan memeluk mimpimu." (Arai, Sang Pemimpi.)

Dari Adiknya mas Albab, Halim Muhammad Husain. "Genius is person who can make everything simple - Genius adalah orang yang bisa membuat segalanya jadi simpel."

Iyan Nurdiansyah, untuk contoh, roll model bagaimana menjadi maha-siswa sebenarnya. Kamu mungkin tidak sadar dan tidak pernah berniat mengajariku :) tapi Iya! Saya teri(ya)npiring by you! "Ajeg dalam pendirian. Dia biarkan angin datang dari segala penjuru masuk lewat jendelanya, namun tidak membuat tiang-tiang keyakinannya runtuh terterpa.

Dari Kakak sekaligus sahabat yang walopun jarang ngobrol tapi intensitas kedekatan yang nggak pernah berkurang setiap saat, Agung 'Pavel' wahid. "Mimpi = Ide + fokus!"

Dari Mas Albab, teman, sahabat, kakak, musuh, yang saya nggak pernah bisa nutupin rahasia darinya. "Sederhana. Itu salah satu sifat Rasulullah yang sering kita lupa terapkan dalam hidup kita."

Prastina Dwi Utami dengan kata-kata magis yang selalu bisa menenteramkan hati kapanpun dimanapun. Dengan sederhananya menjadi wanita paling sabar yang menginspirasiku untuk selalu bangkit dan positive thinking! "Terimakasih untuk setiap tangan yang nyata, setiap doa tulus yang saya tahu terlantunkan dari hati."

Dari Sahabat, kakak yang juga Ayah kandung saya, Musri Pandelisman Goemay. "Cantikmu itu tidak perlu diperlihatkan. Biarkan kamu tidak secantik mereka yang penting Allah Mahatau."

Dari Wanita paling tegar dan kuat sepanjang sejarah hidupku Nuriah Andriyati, Ibu yang paling kusayangi yang tidak pernah memberikan kata-kata mutiara sebagus Ayah dan sahabat-sahabatku, inspirasi yang datang langsung ketika saya memandangmu, ketika memeluk dan menciummu. Tidak ada inspirasi yang lebih besar memotivasiku selain peluk cium dan suaramu yang menenagkan. Mama, juara satu! Semoga Allah selalu melimpahkan mama dengan kasih sayang-Nya. Amiin.

Minggu, 14 Agustus 2011

Inspire(ing).

Eeh saya udah pernah cerita belum ya kalo saya beberapa bulan ini punya kegiatan baru diluar kuliah dan poker competition? Saya menjadi salah satu anggota 'part-timers' Multicinemax Home Video Rental di daerah Ngesrep Tembalang. Bukan karena kurang uang jajan atau kurang kerjaan, tapi karena kecintaan saya sama film. Keterima kerja di situ sih emang bonus dari iseng-iseng sih... Jadi saya kan setiap kamis pasti nyempetin ke Home Video Rental macem MC (Multi Cinemax) yang jenisnya bnyak di Tembalang, maklumlah di kamar gada Tv, jadi hiburannya ya cuma nonton DVD tiap weekend. Nah pada suatu kamis di bulan april ya kalo gak salah.. Saya iseng-iseng aja nanya, apakah pengumuman yang dulu ditempel di depan pintu MC tentang lowongan karyawan part time cewek itu udah terisi atau belum. Eeh ternyata orang yang ngisi itu kemarin udah lulus dan signout dari Tembalang a.k.a tempat itu sekarang kosong. Terus si Mas nya minta nomer Hp saya dan nawarin saya part time di situ. Jumat depannya saya langsung kerja, tanpa CV tanpa surat lamaran! :D

Nahhhh... Tadi sewaktu saya di MC dan gada pelanggan, saya sempetin berselancar ria dengan laptop yang dibawa dengan niat nyelesein peta. Eeh, ga sengaja nemu blognya temen SMA saya Iyan Nurdiansyah, dia baru aja lulus dari Teknik Sipil ITB. Since I ever mention this guy on this blog, he still inspiring me until now! Saya terkesima dengan kesabaran dan perjuangan dia untuk bisa sampai pada masa sekarang. Dia bilang di salah satu tulisan nya bahwa setelah sidang S1 nya dia, dia telah berhasil menempuh satu anak tangga dalam kehidupannya. Sederhana. Cukup seperti itu dia menggambarkannya, tapi arti di dalamnya sungguh mewah. Begitu dalam, kalau menurut saya. Kebanyakan orang dapat meraih sesuatu yang baik, Increasing kalau bahasa Inggrisnya, tapi untuk konsisten, bertahan, itu yang lebih sulit. Untuk tetap on the track di saat jaman sudah bertransformasi di segala elemennya. Kalau kata anak Geologi, saat zaman sudah mengalami anastomosing. (Anastomosing itu sungai yang berkelok-kelok pada akhirnya bergeser dan bertemu kembali di satu titik.)
Saya lihat, (sepertinya) temen saya ini adalah salah satunya yang masih setia di jalan yang dia pegang. Kalau saya denger Iyan sudah keterima kerja di PT. Pertamina Geothermal itu no wonder lahh, dari dulu emang garis mukanya Iyan itu sudah kelihatan bakal jadi 'seseorang'. Amiin. Hehehe Iyan, temen-temen helna di Undip aja tau Iyan lohh!

Apa yang ingin saya tulis sebenernya adalah saat seseorang mulai bermimpi, jangan hanya berani bermimpi kemudian tidur terlelap lagi. Bangun, lalu jadikan mimpimu kenyataan! Dan ini juga yang seharusnya dari dulu saya laukan sama diri saya sendiri, (seperti kata buku Chicken Soup for The College) untuk menggantungkan cita-cita saya setinggi langit, tidak perlu takut jatuh, kalaupun jatuh setidaknya kita masih bisa berpegangan pada bintang-bintang. Ada lagi quotation yang bagus dari kakak, sahabat, teman saya Agung 'Pavel' Wahid kalau Mimpi = Ide + Fokus! Kalau menurut helna sendiri Mimpi = Usaha x Do'a!

Sabtu, 13 Agustus 2011

Bismilahirrohmanirrohim... Cumlaude: harga mati!

Ada enaknya ada enggaknya kalo lagi nggak solat. Kaya sekarang, enaknya bisa makan kapanpun dan nerusin pekerjaan apapun walaupun adzan udah berkumandang... Gaenaknya yaaa itu, biasanya solat itu waktu istirahat saya, sekalian refresh otak dan hati :D
Ngomong-ngomong tentang makan... Saya kemarin habis makan sama si kribo, tengah hari bolong di bulan puasa gini. Inspirasi itu bisa datang kapan aja, di mana saja dan dari siapa saja. Saya mengalami hari-hari penuh inspirasi di minggu-minggu ini. Inspirasi ngerjain peta dan inspirasi nulis. Termasuk kemarin, inspirasi baru dalam kasus akademis, kuliah, lulus dan seterusnya.
Inspirasi ini gak lebih sebagai bayangan... Dari hantu masa depan, yang bertransformasi menjadi sebuah impian. Waktu lagi makan kemarin itu kribo cerita kalau IP nya semester ini batal 3,00 karena Teknik Komunikasi Geologinya dapet C. Yeah, dia sangat berharap semester ini gak ngecewain ortunya di tangerang, katanya "delapan smester na, IP gapernah 3 coba" kalau saya bukan temennya, pasti saya udah bilang "SO WHAT?" hahaha Gabisa dongg, walaupun dalam kamus helna, IP bukanlah nilai akhir, tapi tetap aja dicurhatin gitu jadi galau pengen jawab apa.
Lah dia emang suka males kok! Saya bilang ajaaaa (karena saya temennya) "makanya males aja terus biar IP gapernah 3" marah marah dehh, sukur kalo jadi mikir kan yaa?!

Trus saya cerita aja tentang kebiasaan saya kalo lagi males atau frustasi pasti saya larinya ke mama-papa saya. Sms atau telepon, dan pasti saya dapet setruman energi lagi untuk bangkit dari malas! Dan kenapa saya gabisa mengecewakan mama-papa saya dengan menyia-nyiakan kesempatan kuliah ini, selain karena jika saya lulus nanti saya akan jadi sarjana pertama di keluarga saya, juga karena mereka sudah seperti teman dekat saya. Hal-hal kecil tentang taksir-taksiran cowok aja saya ceritain kok mereka... Rasanya gak mungkin banget saya harus 'menghianati' sahabat saya, yang orang itu adalah mama-papa saya sendiri. Lha dia malah cerita kalau Ibu-Bapaknya ya santai aja wong anak-anaknya semua cowok. Lha bukan berarti nyantai itu mereka gak 'berharap' sama kamu lohh ya. Meskipun mereka gak bilang kan tapi tetep aja egois kalau sampe di biayai penuh buat kuliah tapi kitanya malah males-malesan, ya meskipun itu emang kewajiban orangtua, tapi kan sebagai anak juga kita diwajibkan untuk menghormati mereka. Setiap air mata Ibu yang menetes saat berdoa, setiap tetes keringat bapak saat bekerja, itu juga harus kita hargai dan hormati kan?!

Setelah dirumah saya jadi berpikir....
Saya bukan tipe mahasiswa yang mengejar IPK dan hasil akhir. Setiap saya memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi sejak SD sampai sekarang, papah selalu mengatakan, "nilai rapor itu bukan apa-apa, sekolah itu untuk mendewasakan dirimu, bukan menilai diri" Saya sangat setuju dengan kata papa! Benar kok, hanya dengan sekolah tinggi, itu tidak menjadikan seorang manusia pantas dinilai. Nilai itu tidak lahir dari bangku sekolah dan kuliah... Tapi lebih dari itu, maturity, dan sikap. Oleh karena itu, setiap tahap pendidikan bagi saya adalah babak baru dalam belajar, apakah itu akan kita akhiri penilaian atau dengan pemikiran dan sikap yang dewasa (dewasa dekat dengan bijaksana). Saya selalu memilih point kedua. Mengakhirinya dengan sikap seorang yang intelek. Memengang teguh idealisme. Yang saya rasakan sekarang adalah, mungkin ini yang menyebabkan saya adalah siswa-mahasiswa yang biasa-biasa saja... Cukup juara umum satu kali saja, masuk kelas unggulan, terpilih menjadi duta kesenian sekolah dan mewakili sekolah dalam olimpiade biologi yang hanya lolos sampai propinsi, tiga kali juara LKTI yang setelah masuk bangku kuliah minat menulis paper menjadi seperti 'menakutkan'. Ahhh dengan itupun saya sudah cukup senang atas diri saya. Tapi....

Tapi saya merasa papa-mama saya berhak untuk mendapatkan lebih dari keceriaan itu. Dulu waktu masi TQA dan TPA, siapa yang nggak tau Anna (nama kecil saya) yang juara lomba puisi dimana-mana! Nggak sampe nasional sih, soalnya umurnya belum 9 tahun waktu itu. Dan sekarang? Saya seperti mahasiswa biasa. Oke saya tahu akan ada yang mengutuk saya karena menulis ini. Seorang mahasiswa tidak pernah menjadi 'biasa saja' dan iyaaaaa... itu bagi siapa yang sadar dan berjuang untuk itu. Bagi saya, di mana saya berada sekarang, saya adalah jauhhh dari saya yang dulu. Dengan semua idealisme yang perlahan menurun grafiknya. Saya masih tidak merasa bersalah akan itu, sebab saya masih dalam paradigma bahwa 'nilai' dan hasil akhir tidak lebih penting dari proses. Kemudian seseorang memberitahu saya bahwa bagaimana kamu dapat melihat proses itu berjalan lancar atau tidak jika bukan dari hasilnya. Memang Newton adalah seorang ilmuan yang pandai berbahasa hati! Hahaha

Saya begitu suka dengan hukum Newton tentang gerak yang menjadi dasar dari mekanika klasik. Bagi saya fisika itu nyata. Senyata hidup itu sendiri. Hukum-hukum dalam fisika itu sangat filsafat sekali di kehidupan manusia... Ini contoh yang paling saya sukai.
Hukum gerak Newton:
1. Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Seperti manusia, Motionless then u get nothing. Jika manusia tidak melakukan apa-apa niscaya tidak ada yang dia dapatkan...

2. Sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M, atau F=Ma.
Kalo menurut saya, artinya adalah kita akan mendapatkan hasil yang nilainya sama tergantung dari usaha kita masing-masing! :D Hasil = Proses dikalikan dengan doa. (Kalo kata saya...)

3. Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah. Yapp... Setiap perbuatan apapun di dunia ini, pasti akan mendapatkan balsannya yang setimpal. Sesuai dengan janji Allah dalam Qur'an surat Az-Zalzalah(99) ayat 7-8.
“Barang siapa berbuat kebajikan walau sebiji zarah, dia akan mendapatkan balasannya. Dan barang siapa yang berbuat keburukan walau sebiji zarah, dia akan melihatnya pula.”

Tuh kannn....
Sejak saat itu juga, mungkin terlalu naif... Tapi tidak ada yang salah dengan niat untuk memberikan kado kelulusan untuk mama-papa dengan tidak berlama-lama menunggu yudisium saat upacara wisuda, dengan cara mendapatkan hasil cumlaude. IPK saya masih jauh dari cumlaude, tapi kembali lagi pada niatnya, bukan untuk mengejar pencitraan dan nilai... InsyaAllah hanya sebagai penghargaan atas usaha mereka menyekolahkan puteri bungsunya, dirantau, dengan segala cobaan sakit saya setahun yang menelan biaya tidak sedikit, resiko gagal mendidik karena dirantau adalah bebas sebagai anak yang mandiri untuk menjadi sarjana pertama di keluarga. Ya.. Kado untuk mama-papaku yang juara satu! Saya niatkan dengan menyebut nama Tuhanku yang Maha Mengabulkan Doa hambanya... Bismillahirrohmanirrohim... Cumlaude: harga mati!

Catetan harian.

Hari ini batal malam mingguan di jogja! Halahh... another freak date with Inga Kharisma dan Henri 'kribo' Kusmayadi yang batal gara-gara yang bagun pagi cuma inga. Tumben banget! Iya, soalnya dari semalem saya lembur, lembur nonton film maksudnya. Hihihi
Mentang-mentang lagi gak puasa terus habis ngerampok HDD ex nya kribo terus buka mata hati dan telinga remedial transfoemer 1, 2 dan 3! Lanjut nonton fil korea "I am Sam" rekomendasi dari saudara kribo. Parahhh, badan gede serem tontonan korea tok!

Trus lanjut mrngumpulkan niat mandi, belanja buat makan malem dan lanjut nonton lagi.
Sekarang jam 16.00 dan saya belum mandi sore. Well then, sekian blogging hari (sore) ini, InsyaAllah bertemu lagi dengan saya di malam hari setelah mandi, suntik dan malem minggu freak with bujang-bujang lapuk! :D

Nonton bioskop.

Ngeri banget dehh. Udah 1 smester ini baru nonton lagi bioskop kemarin kamis. Ahaha!
Sebenernya mau posting ttg ini udah dari kemarin2 pas abis nonton transformer. Tapi... dari kemarin sibuk ngerjain peta, yahh nonton yang kemarin itu sebenernya pelarian dari beberapa minggu ini yang terus-terusan melongoin peta bolak-balik di arcview dan corel. Huft. Tentang film itu, gak bnyak yang bisa saya tulis. Almost unbelievable! Desperate aja saya nonton itu, langsung lemes dengkulnya *lebay. Yahh langsung aja ke bioskop, beli tiket yang 3D dan rasakan sensasinya langsung :p

Cuma beberapa pertanyaan excellent yang terlintas dalam otak saya setelah keluar dari bioskop:
1. Michael Bay dan Stephen Spielberg is a freak! (Just like me. haha)
2. Si Jason Statham gak marah apa ya, si Rosie Huntington di cipok 'segitu'nya sama si Shia LaBeouf? ckckck
3. Itu si Rosie yang model Victoria secret tho? Emang model diajarin lari-lari pake stiletto ya? Set dahhh...

Dan abis nonton itu film, saya langsung nyari versi donlotannya. Kenapa eh kenapa? Karena pas di bioskop tadi saya agak nggak mudeng di awal, nontonnya kecepetan, gabisa di pause trus di backward buat ngertiin dialognya yang agak-agak gelut sama efeknya yang ajegile itu. Yahh maklumlah otaknya masih panas dipake ngamatin fosil sebelum nonton! Hahaha

Eeh yang lucu, pas saya lagi ngelab fosil kemarin sebelum nonton itu Dosen saya yang ada di ruangan yang sama diem-diem dengerin saya pas lagi ngobrol sama Agus kali yah... Saya pikir dia sibuk ngerjain berkas-berkas akreditasi kampus, maklum kan dia ketua panitia akreditasi, eehh tau-tau kemarin pas saya bimbingan mapping, dia nanya "gimana helna transformernya kemarin?" Dalam hati saya LOH KOK?
"katanya kemarin habis ngamatin fosil mau nonton transformer?"
Saya jawab: "oooh itu, iya Pak. Buagusss, unbelievable!" Kayanya doski mau nonton juga tuh :) ahaha!

Rabu, 10 Agustus 2011

Satu dua tiga empat lima enam tujuh... (berhitung)

Karena manusia lebih suka mengingat-ingat kebaikan dan keburukan. Akhirnya mau ini dan itu semuanya harus pake perhitungan...

Kemarin saya udah kerja keras, sekarang harus seneng-seneng. Kemarin saya udah pinter ngaji, sekarang jangan dikte saya tentang mad tobi'i. Ahhhh namanya juga manusia.


Sekarang saya adalah manusia. Saya gatau besok kalo udah menginggal masuk surga atau neraka. Atau malah ada reinkarnasi? Ahh mitos!
So? Kenapa harus perhitungan banget. Toh kita gakan tau jalan kita ke depannya bakal jadi apa... Kenapa mesti target tinggi-tinggi tapi usaha biasa aja?
Saya ga pernah diajarin relevan dalam menggantungkan cita-cita. Tapi SD,SMP,SMA saya belajar matematika dan fisika. Saya juga gak pernah diajari untuk tegar dan bangkit saat cita-cita saya tertunda (gagal) tapi dari kecil kalau jatuh dan nangis pasti berdiri lagi dan berhenti nangis. Saya juga gak pernah belajar tentang ikhlas saat dipustusin pacar atau dicuekin sama gebetan, tapi dari kecil sampe segede sekarang yang namanya makanan itu pasti keluar lagi dari tubuh via feses,urine dan keringat.

Hidup itu (silakan isi sendiri).
Terlalu sempit kalau kita menjabarkannya hanya dengan satu dua tiga empat lima enam tujuh... atau jutaan kata yang menjadi kalimat-kalimat memesona seperti prosa. Karena dengan kata 'hidup' saja artinya begitu luas.... Beruntunglah orang yang 'hidup' dengan pikiran dan hatinya! Celakalah yang hanya mengandalkan hati atau pikiran saja. Mintalah Tuhan supaya membiarkan keduanya 'hidup' beriringan. Bagi saya hanya satu, Tersenyumlah maka kamu akan hidup!

Selasa, 09 Agustus 2011

Galau Mapping yang sesungguhnya.

Inilah kenapa saya lebih suka sendiri. Mengurus semua sendiri, semua keperluan saya tentunya. Karena di saat-saat seperti inilah saya gabisa ngeluh, dan nangis dipundak siapapun (disini) dan itu menyelesaikan masalah. Teman-teman dekat, dan pacar sekalipun! Hanya Allah-lah sebaik-baik teman mengeluh dan bercerita, tentang solusi, itu nantinya tergantung pada diri kamu sendiri.

Saat-saat tragis dimana peta sudah hampir jadi. Dan gara-gara kebodohan kecil di awal digitasi, semua jadi useless. Saya mau ngeluh sama siapa? Percuma ngeluh kalo gada solusinya kan... Dan itulah kenapa saya gapernah bener-bener share masalah saya, karena nantinya hanya akan membiarkan semua orang tahu, tapi tidak mendapatkan jawaban yang saya butuhkan...

I never really want to take this major. But I love Geology... I'll take every risk came after, no matter what, not to say hands up! InsyaAllah...

Senin, 08 Agustus 2011

Babak entry data.

Ahhh ini yang aku tunggu dari berhari-hari yang lalu... Saat dimana semua kontur sudah jelas terdigit dalam lembar peta. Tapi apalah daya, saya lupa data processing di arcview, selupa saya akan di mana letak handstool di coreldraw. Alamak!
Apa boleh buatlah.. menunggu sampai Sigit a.k.a Mbahe pulang dari Sragen untuk belajar arcview (lagi). Ada lagi cerita tentang babak ini yang sangat mendebarkan... Ah sebenarnya biasa aja sih, saya nya aja yang lebay. Jadi kemarin sempet menggebu-gebu banget untuk analisis struktur, kalkir sudah tersedia, Bukunya Grandpa Billings udah siap menemani, ealah si wulfnet dan kawan-kawannya ilang. Jadi inget di Bayat kan berantakan banget tuh bola-bola dunia, jadi nyesel ga ngambil satuuu! Dan setelah itu kawan, semangat saya buat analisis struktur menjadi nihil. Senihil ingatan saya tentang analisis lipatan di sayatan geologi yang kemarin diajarin dosen saya yang ajibb. Eeh saya gatau ya gara-gara wulfnet nya gada atau gara-gara saya gabisa analisis lipatan yang bikin saya males, yang jelas dua-duanya bikin ga ngerjain apa-apa selama tiga hari ini. Trus tiga hari ini gada perkembangan gitu? Ya nggak lah.. kan tiga hari ini smoothing kontur, sambil ga selesei-selesei...
Ribet banget ya!!!
Coba pake global mapper aja yaa. Bisa sih, maksudnya saya udah bisa pake software nya, tapi apa daya srtm yang tersedia gak sedetail peta topografinya Badan Geologi yang walopun terbitan tahun 1978 tapi tetep ajibb. Trus kalopun ada srtm yang hampir menyamai ketelitian peta kontur milik Badan Geologi, pastilah software mapinfo gakan bisa di run di leptop kecuali saya delete semua memori film dan laporan saya. (Kalo pake global mapper buat layout dan masukin data struktur harus juga convert ke mapinfo. Begitu setahu saya. Nah si mapinfo ini softwarenya lebih abot dari global mapper.) Nah yang ini nih yang ngeliatin bahwa saya makhluk yang sangat gaptek. Masa iya aja memori C/ 80 giga habis buat software!!! Udah gitu sisa si D/ itu tinggal 3 giga... Alamak!
Dan karena si saya engga punya HD eksternal, maka dari itu saya putuskan untuk membeli beberapa (baca:banyak) DVD buat mindahin itu yang namanya film-film, software geolog, winfence dan software-software yang saya gatau namanya apa ke dalam DVD-DVD itu. Ckckck emang gaptek banget yak.
Ini juga terjadi ketika saya mau pake dips aja buat analisis struktur. Ya krena si wulfnet dan teman-temannya hilang, saya mikir daripada ribet manual mending pake dips aja. Eeh udah gitu, dips nya blm bisa di instal karena si DVD belum dibeli aja dari kmaren. Helna... Helna... MasyaAllah dah dodolnya!

Yap, akhir kata, karena sudah adzan subuh... Saya ucapkan selamat datang pada babak entry data. Semoga analisis struktur saya dapat berjalan lancar, begitu juga analisis petrografi dan analisis fosil, semoga usaha saya semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal juga, dan dipermudah dalam proses belajar setiap harinya (amiin)... Bismillahirrohmanirrohim.

Minggu, 07 Agustus 2011

Cinta melulu.

Alamak!
Saya juga bosan sebenarnya posting tentang itu lagi, itu lagi... Masalah hati lageeeee. Ya mau gimana lagi, yang ada diotak saya setiap ingin nulis ya ttg itu-itu lagi. Judul di atas emang rada mirip sama judul lagu salah satu band indie tanah air... Tapi di dalamnya saya tidak mengisahkan ttg band lain yang lagunya melejit karena tema cinta dan mendayu-dayu lohh! Yang saya ingin tulis saat ini adalah, baru saja saya ngetweet tentang makan malem saya saat buka puasa dan habis terawih.. kira-kira seperti ini:


 Helnaria Fermi P. 



 Helnaria Fermi P. 




 Helnaria Fermi P. 


Ahaha gak nyambung emang Judul sama isi post! Biarin lahh, yang penting kata mbak Primadona Angela, jangan sampai dalam satu hari kamu absen menulis. Cheers!

Hey kamu!

Sementara ini masi tetap kamu yang memberikan stimulasi terbanyak dalam kerja otakku. Tapi sayang, stimulasi itu bentuknya adalah kecanduan. Kecanduan tidak mengerjakan apapun saat saya ingat kamu, atau saat kita ngobrol. Padahal sudah saya deklarasikan dengan diri saya sendiri bahwa saya sudah tidak ingin memelihara perasaan saya sama kamu. Hanya untuk diingat saja, dalam kenangan dan lucu-lucuan. Tapi kemarin, saya gabisa bohong sama diri saya sendiri kalau kamu, kamu, dan kamu, yang membuat nalarku terombang-ambing antara kesal, perasaan senang, dan logika yang menyangkal. Hanya dengan melihat timeline dan notifikasi saya bisa senyam senyum sendiri. What a freak!
Saya katakan pada si A, B dan C bahwa kamu tidak tahu (menurutku) dan saya juga tidak berniat menunjukkannya apalagi terang-terangan bilang. I said so, saya sedang menikmati masa-masa sendiri. Lebih mendewasakan diri sebelum kembali menjalin hubungan, entah itu pacaran, atau PDKT sekalipun. Karena yang sudah-sudah, entah karena timing yang nggak pas, saya yang terlalu kekanak-anakan, faktor ego atau bisa ketiganya, semuanya jadi kacau, hambar dan nggak mengasyikan! Tapi memang walaupun saya sedang tidak ingin menjalin sesuatu dengan siapapun, hati gabisa bohong. Naksir yaa naksir aja, dengan orang lama sekalipun! 

By the way, inspiring by my little brother... (Sebenernya kalo boleh dibilang, Mikk itu bukan adik biasa sihh. Kadang malah dia yang jadi kakak saya, nasehatin saya.) Suka dan bahkan mulai sayang sama adik tingkat, masih kasus yang sama dengan pacar pertamanya yang beda agama. Nalar itu bisa dibolak-balik dengan mudahnya, tapi hati nggak. Yang Maha membolak-balikan hati hanya Allah, sedangkan manusia suka membolak-balikan nalar demi mencukupi kata hatinya, ego nya... Ketika kamu mencampur adukkan masalah hati, cinta, dengan agama (Tuhan) maka ujungnnya niscaya gakan ketemu. Tapi pelajaran yang bisa diambil dari sana luar biasa mewah! Kesabaran, kedewasaan dan untuk yang benar-benar bisa belajar dari itu hanyalah orang-orang yang luar biasa, bahwa Tuhan tidak pernah kekurangan cara dan alasan untuk 'meletakkan' cinta pada hamba-Nya, yang seringkali cara dan alasan itu sangat misterius menurut manusia. Berserah diri sama Tuhan, mikk! Perasaan itu bisa di maintain sama doa kok. :)

Dan iya, Tuhan bekerja secara misterius!
'meletakkan' cinta pada setiap manusia, yang terserah si manusia ingin mengikutinya dengan hati atau dengan nalar, lantas memeliharanya dengan hati atau dengan nalar juga. Semua itu sudah 'available' dari Tuhan, sudah satu paket, hati dan pikiran, rasa dan nalar, jiwa dan raga, sehat dan sakit, manusia dan cinta...

Tahukah saat ini yang paling ingin saya rasakan? Saya ingin jatuh cinta pada Allah...
Dia Yang Maha Membolak-balikan hati dan pikiran, agar saya tidak menjadi manusia yang terlalu perasa, juga tidak merajakan logika dalam urusan-urusan dunia. Saya ingin jatuh cinta, se-jatuh cinta-jatuh cintanya pada Allah... Agar hati saya tidak mudah dikuasai oleh cinta pada manusia, pada dunia. :)

Sabtu, 06 Agustus 2011

Cerita Mapping Serayu Utara 2011 part Bobotsari - Purbalingga

Dari dulu gapernah berhasil post ini, size gambarnya kegedean dan rasa malas saya yang sama gedenya juga. Hehehehe
Akhirnya setelah beberapa minggu yang melelahkan karena data processing Mapping Serayu Utara 2011, saya masih tetap rindu sama teman-teman basecamp yang masyaAllah gokilnya, sama Bapak-Ibu Juremi atas keramahan dan masakannya pagi, siang, sore... Tak lupa klrg. Bapak Surono untuk tempat tinggalnya yang homey banget. Sayang foto bersama keluarga Bapak Surono, Ibu-Bapak Juremi gabs di upload di sini karena masih tersimpan di kamera temen saya yang hobinya ngilang sedari masih di lapangan.
Beberapa foto ini di ambil di lapangan, di basecamp dan saat perjalanan pulang di kaki gunung Sumbing, Wonosobo. I really miss you guys, the happy-mapping-family! :`(

Nikko, Owen, Reza, Me and Afif.

Eeh ada Jimbot a.k.a Jin Mbotol hehehe

Me and Syahnazaina (Sassa) the room-mate.

Kaki G.Sumbing, Wonosobo
(Owen, Kribo, Reza, Me, Jaja and Niko, Photograph by Sassa)

Kaki Bukit Lawet, Airnya hijau bagus banget!!
(Agung 'pavel' Wahid dan Reza perjalanan menuju pengukuran kekar)
And Finally, Me and My mapping-mate A.H. Reza Pradana.
Terimakasih Eja, atas pertemanan, obrolan, guide yang sangat antusiatif, save mapping dan hiburan saat aku 'galau'. Ahaha aku masi inget aja kamu bilang "mbak, cantik deh!" pas aku lagi bad mood banget di lapangan. Aku gatau ya itu niat kamu bikin aku GR, kamu becandain aku supaya seneng lagi atau emang beneran aku emang cantik menurutmu :p
Dan setelah 11 hari bareng-bareng di lapangan, di basecamp, di jalan ke purwokerto, di jalan pergi-pulang, semuanya memorable bangett. Obrolan-obrolan kecil, obrolan tentang HM sampai obrolan berat tentang ibu rumah tangga dan seluk beluk kehidupan di mata kita masing-masing, jangan heran kalo habis itu aku jadi ketagihan ngobrol sama kamu, tapi sayangnya kamu bener-bener orang sibuk ya! ckckck
This is it...
Reza and Me...
Terimaksih -banyak- semua atas kerjasamanya, mapping yang cuma 11 hari tapi memorable bangetttt!
Really miss u, guys...
:`(

Jumat, 05 Agustus 2011

Dear Florist.

Seumpama saja saya adalah seseorang yang bebas berbicara apapun pada siapapun. Hal-hal baik tentunya, pasti sudah saya lakukan. Demi melihat kamu bahagia di sana, mungkin itu sudah sangat cukup. Tapi bahagia dengan orang lain? Itu mungkin tidak.
Nah... Sekarang posisi saya adalah seseorang yang menutupi perasaan saya sendiri supaya kamu tidak tahu kalau sebenarnya saya 'masih belum selesai' dengan kamu. Dengan semua perbedaan ini dan itu, dengan kamu yang tidak tahu kalau saya suka, dan saya yang memang tidak berniat menunjukannya. Ya... Kamu dan saya itu, kalaupun terjadi pasti akan bikin heboh dunia persilatan! Dan sebenernya, kesempatan untuk terjadi itu sangat nihil pada diri kamu.


Kata orang, bunga itu bisa jadi tanda cinta dan masalah. Masalah lah kalo ngasih bunga ke pacar orang...
Hahaha

Saya suka bunga. Dulu mantan pacar saya sering ngasih saya bunga. Bunga mawar...
Yang dia nggak tau, saya sukanya sama bunga melati, bukan mawar. Dan yang tahu saya suka banget sama melati itu cuma alm.Handi :D.
Walaupun saya gak begitu suka bunga mawar, tapi seneng aja kalo ada yang ngasih bunga. Seneng karena dengan ngasih bunga, berarti dia nganggep kita perempuan dewasa (Apa iya?) ingat, bukan tanda cinta kalo bagi saya. Jadi kalau ada cowok yang ngasih buku atau bunga ke cewek, itu tandanya dia menghargai kita sebagai perempuan dewasa, kalo buku, kalo menurut saya, si cowok melihat kita sebagai cewek yang cerdas. Nah kalo kata temen saya, kalo cowok ngasih boneka itu tandanya mentok ga ada ide lagi mau ngasih apaan, yang gampang-gampang aja dehh. Kalo kata saya sih, no offense yaa, cowok kalo ngasih boneka ke cewek itu tandanya manjain ceweknya sama hal-hal yang kekanak-anakan. Secara nggak langsung si cowok ngajarin ceweknya biar jadi 'my little girl' terus... Bodo amat mau ceweknya umur 20, 21 atau 25 kalo ngasih boneka tanpa diminta ceweknya dulu berarti there is something wrong. Itu kan kalo kata saya... Ya kalo udah terlanjur dikasih, masa mau ditolak? Atau bilang "iiuuh nggak banget deh ngasih boneka!" masa tega gitu bilang kaya tadi. Cewek yang bilang gitu pas dikasih boneka sama cowoknya lebih gila lagi brarti.

Oya, tentang florist.
Tadi sore saya nganter temen beli bunga buat temen cewekku yang ulangtahun besok. Lucuuuu bgt... Gatau deh bunga tanda sahabat atau tanda hati. Yang saya tahu sampai sekarang, setiap saya bertemu dengan bunga, ngeliat bunga, bayangan saya langsung menuju satu hal:  Mr. Right! Ahhhh. Dan kalau ngeliat cowok-cowok ngebeliin bunga buat temen ceweknya, entah pacar atau cuma sahabat, dalam buket bunga favorite si cewek yang besar-besar, saya jadi kebayang aja besok pacar saya kalo mau ngasih bunga kesukaan saya kayak apa yaa? Bunga kesukaan saya melati. Lah melati dijadiin buket gimana cerita?! xixixi

Ngomong-ngomong tentang bunga, saya udah lama banget ga punya bunga di kamar. Selain krn gada yang ngasih, saya nya juga nggak beli soalnya jauhh kalo mau beli harus ke bawah. Dan kasian amat yak saking gada yang nagsih bunga, sampe harus beli sendiri. hahahaha

Rabu, 03 Agustus 2011

I am not.

Not because the thing we passed. Not because you and me is different. Is just because of I'm not that girl who want to loving you within a sickness, within a freak jealous.
I do love you, and you should know that. Now, you see me with a different eyes, with a different prospect. And I just want to passed all with pleasure...

Sorry if it seems to be a hardest part to tell you.

I'm not the girl you've been looking for these years.
I'm not that girl who you should love. I'm not the same girl you loved 3 years ago.
I'm just not.

Tolonglah, siapapun, kembalikan semangat saya utk menulis lagi!!!!

Kata temenku, mahasiswa calon S1 gak sepantasnya memperlihatkan bahwa dirinya sedang mengalami tekanan batin akibat masalah percintaan. Katanya amat "tidak dewasa dan intelek" hahaha!
Kata temenku lagi, kalau lg 'galau' bahasa kerennyaa, hang-out sama temen2 kek, nonton harpot kek, baca novel kek, atau cari pelampiasan. ckckck
Kalau kata saya, memang nggak intelek bgt ya mahasiswa, yang katanya tonggak penerus bangsa mengkategorikan dirinya sebagai 'seleb' yang masalah pribadinya bisa diekspos di twitter atau facebook dengan mudahnya. Itu menjadikan dirinya terkenal krn disengaja oleh hal-hal yg tidak patut dibanggakan. Tapi sah-sah aja kali ya kalo di situs jejaring sosial itu dia curhat atau mengindikasikan sesuatu sama temen2 nya, (only a little) dengan kalimat yang nggak mengumbar. Karenakan yg namanya dunia udah global, udah bebas skrg memungkinkan apa saja dilakukan via jejaring sosial, nggak mesti gosip atau curhat pribadi, tapi juga untuk organisasi dan keluarga.
Kecuali untuk si statement 'galau' itu yg saya sampai skrg nggak ngerti juga asal kosakata itu darimana dan arti secara harfiahnya apa. Soalnya setiap remaja skrg asal bad mood dikit pasang status 'galau' di facebook atau twitternya. Kannn...

Dan skrg saya gatau apa yang sedang menimpa diri saya, mood saya, kesehatan fisik dan mental saya. Untuk kemerosotan intelektualitas yg nyata, intensitas sosial yg berkurang sangat tidak relevan, juga yg paling parah adalah ketidakmampuan saya untuk mengutarakan maksud, berekspresi melalui tulisan, di catetan harian, blog dan saya jadi susah main gitar untuk menghibur diri sendiri. Nggak biasanya bgt!
Seluruh aktivitas saya hanya emosi yang kaku. Kadang itu merupakan luapan emosi yang abstrak, saking meluapnya tapi gabs dikeluarkan jadinya malah bentrok sama suara hati.
Kalo kata dokter itu namanya depresi. Depresi krn apa??? Perasaan sampai hari kemarin saya hanya tidak menemukan cara untuk menjadi ekspresif seperti biasanya, gabs ngeblog dan main gitar, gabs nyanyi dan cm makan bnyak bgt. Cuma itu, itu namanya depresi? Sebabnya apaaaa???
Ahhh tolonglah, siapapun, kembalikan semangat saya untuk nulissss lagiii!!!!!!!!!