Senin, 28 Februari 2011

I'd always love the rain.


I'd always love rain. They are peaceful.
Maybe sometime you see them vicious like a storm, but if you see in the other side, they are beautiful, just the way they are.

I'd always love my time writing while enjoying the rain.
Positively, they gave me rhythm and passion to live normally...
Fall and flow, drizzle or downpour, just like them.

I'd always love the rain, but I'd never hate summer.
I'd always knew that they will always come, just the way they are. Just like you, you always came... On your own way, just the way you are.



Minggu, 27 Februari 2011

Crooked pain.

Aku sedang tidak ingin menulis malam ini. Aku ingin bersandar di bahumu. Aku ingin kamu tahu bahwa aku lemah terhadapmu. Jika aku sadar aku sangat lemah, aku akan berpaling darimu, dan aku akan mengadu pada Tuhanku. Tapi aku sedang butuh kamu. Aku rindu...

Aku ingin menulis surat padamu, tapi aku tidak yakin kamu akan membacanya. Aku ingin kamu tahu bahwa aku lemah terhadapmu. Dan jika kau sudah tahu, kau tak perlu berkata apapun. Cukup lakukan seperti yang biasa kau lakukan, menempatkanku di bahumu dan membelai lembut rambutku. Aku sayang kamu...

---Aku tak ingin kamu tahu bahwa aku begitu mencintaimu. Tapi aku terlanjur basah, kamu menempatkanku diposisi tertinggi yang bisa aku capai sebagai seorang perempuan dihadapan laki-laki, kamu memang begitu. Aku tidak ingin kamu tau bahwa aku sungguh lemah di hadapanmu. Aku sungguh lemah...

---Sayang, aku sakit... Sakit jiwa.
Kamu tau gak, suatu saat aku bisa saja mencekikmu lalu aku kabur. Aku rasa kamu tahu...
Lalu kenapa kamu masih mau menemaniku dalam sakau ku? Pergi sana!!!!


And now, I see her back away.
I see the pain each step she walk.
I saw unhappy, but she smile...
She walked away---

I saw him turn away.
He left the hand he looking for many years...
He smiling but his eyes showed pain.
He standing by---

I saw a lie.
I saw you.
I saw every detail in yours.
But I think isn't good enough.
But actually, 
I love you...

I love him.


Tuhan?

Aku sedang tidak ingin menulis malam ini. Aku ingin menangis, di bahu mu. Mengapa aku begitu lemah terhadapmu?
Tuhan, apakah aku bisa menangis di bahuMu?

Tuhan, aku menangis lagi untuk sesuatu yang seharusnya tidak kutangisi. Tuhan, aku menangisi dia, padahal aku jarang menangis ketika aku jauh dariMu...
Maafkan aku Tuhan. Tuhan, tadi setelah solat, aku berbaring di atas sajadahku, masih memakai mukena dan aku menyebut namaMu dengan hatiku. Tuhan, Kau begitu Mahabesar... Tuhan, aku rela merobek hatiku dan menanggalkannya untuk mereka. Tuhan, aku tau Kau tidak akan membiarkanku begitu, Kau tidak suka makhlukMu menzalimi oranglain, apalagi dirinya sendiri. Tuhan, apakah aku telah menzalimi orang lain? Atau aku menzalimi diriku? Tuhan, aku bahagia, kadang aku sedih, kadang aku merasa kesal, kadang aku meringis kesakitan. Tuhan, bukankah manusia Kau ciptakan dengan ribuan software rapuh yang bernama 'perasaan'? Tuhan, bukankah menurut ilmu yang kupelajari, dari jutaan software ringkih yang ada dalam tubuh dan pikiran kami, yang paling rapuh adalah cinta? Tuhan, bagaimana aku dapat menyelamatkannya sedangkan pikiranku saja ringkih karenanya? Tuhan, apakah cinta tidak perlu diselamatkan? Tuhan, apakah dia sanggup menyelamatkan dirinya sendiri? Tuhan, bila suatu saat cintaku itu pecah, dan rusak, apakah bisa diganti dengan yang lain? Tuhan, apakah jika telah diganti dengan yang baru, dia akan lebih sehat?
Tuhan
Tuhan
Tuhan
Tuhan
Tuhan
TUHAN, apakah Engkau mencintaiku?
Tuhan, sekali lagi, aku bukannya tidak mempercayaimu. Tuhan, bagaimana aku membedakannya? Yang baik dan buruk untukku, bila kotak 'perasaan'ku saja telah rusak?
Tuhan, aku tidak butuh jawabanmu untuk pertanyaanku. Tuhan, aku tahu Engkau begitu menyayangi kami, dari caramu memperlakukan kami, Engkau begitu memperhitungkan segala sesuatu, Engkau begitu teliti mengurus kami, Tuhan...
Aku ingin sekali mengirim surat padamu, bertanya padamu, apakah orangtuaku dapat kembali seperti dulu lagi?
Tuhan, apakah Engkau masih ingat, dulu aku pernah berdoa padaMu, Engkau boleh ambil apa saja dariku, asal Kau kembalikan mereka seperti dulu lagi. Tuhan, apakah sakitku ini bukan jawaban dari doaku? Tuhan, jika iya, maka kapan mereka akan berdamai? Tuhan, jika tidak, maka aku hanya punya satu harta di hidupku... Hartaku adalah napas yang Engkau tiupkan dalam ruh-ku. Tuhan, aku begitu mencintaimu, maaf apabila (memang) semua yang kulakukan selama ini membumu kesal. Tuhan, bukankah ridho Ibu dan Ayahku adalah ridhoMu? Tuhan, jika iya, mengapa mereka tidak peka dalam menuntun hamba?

Tuhan, apakah aku boleh mengirimkan surat ini?
Tuhan, Tuhan, Tuhan, aku begitu mencintai mereka... Apakah aku berlebihan, Tuhan?
Maafkan aku Tuhan... Apakah aku boleh berdamai denganMu? Maafkan aku Tuhan...

Jumat, 25 Februari 2011

Tuhan?

Ya Tuhan, saya ingin sembuh... Kenapa susah sekali. Bahkan untuk dua dan banyak hasil lab yang sama, saya masih harus merasakan keraguan orang-orang di sekitar saya?

Ya Tuhan, saya belajar. Tapi mengapa saya selalu menangis ketika hasilnya tidak sesuai dengan keinginan saya? KataMu manusia selalu harus belajar, megapa setiap gempa bumi jiwa yang Kau panggil masih saja banyak?
Ya Tuhan, kataMu itu takdir, bukankah kataMu juga manusia dapat mengubah takdir mereka sendiri asal mereka mau? Tuhan, aku mau mengubah nasibku, dan jalan hidupku... Tuhan, mengapa aku belum sembuh?
Tuhan, bukannya aku tidak yakin akan kebesaranMu, bantulah aku untuk memahamiMu lebih...
Tuhan, bukannya aku mempertanyakan keadilanMu terhadapku, berilah aku kekuatan yang lebih lagi Tuhan...

Sore.

Sore hari...
Saya paling suka sama sore. Dari serangkaian panjang dalam satu hari, pagi, siang, sore, malam, tengah malam, dini hari, dan pagi lagi, saya paling suka sore hari. Apalagi kalau sore hari itu lagi gerimis :p

Dan ada satu hal lagi yang membuat saya suka sama sore hari, gerimis atau tidak gerimis. Karena saya pikir sore hari adalah saat yang paling tepat untuk ngobrol dengan keluarga, atau kegiatan favorit saya: baca novel!
Jadi ini pernah suatu saat teman saya cerita, dia adalah penggemar pagi, berbeda sama saya yang lebih suka sore hari tentunya. Jadi dulu dia pernah bilang "Na, pagi itu awal dari segelanya. Hidup kamu di hari itu bakal baik atau enggak ditentukan dari pagi hari, apakah kamu tersenyum atau kamu bakal ngelipet muka seharian." Katanya sih itu beneran, soalnya dia pernah cerita juga, suatu hari dia bangun pagi dengan keadaan seisi rumah dipenuhi oleh keluarga jauhnya yang datang berbondong-bondong untuk menghadiri wisuda doktor Ayahnya. "Boro-boro senyum na, begitu bangun gue langsung dicekokin sama teriakan anak2 kecil yang nyiksa banget. Dan sepanjang hari itu gue gak napsu makan, kuliah, main, semua deh."
Well, kadang saya juga suka merasa hal yang sama, mood seseorang dalam menjalani satu hari ke depan bisa dilihat di pagi hari. Tapi itu semua cuma sugesti aja, gak lebih. Buktinya Pagi tadi saya terbangun dengan uang di dompet tinggal 30 ribu rupiah karena 50 ribunya saya kasih ke tukang koran buat bayar tagihan NGI bulan februari. Fyi, 30 ribu itu buat makan dan jajan sampai tanggal 1 maret, karena saya baru bakal dapet transferan uang bulanan di tanggal 1 sore atau 2 pagi. So, kalau pagi hari tadi tanggal 25, berarti masih ada 4 hari lagi untuk uang 30 ribu ini. Bagaimana mood saya tidak sangat jelek pagi itu?!

Tapi Allah sangat baik sama saya. Subhanallah, pagi itu saya harus ke kampus untuk urusan perwalian dengan dosen wali saya Ir.Henarno Pudjihardjo, MT dan begitu sampai di kampus, saya adalah mahasiswa kedua yang datang, dan saya diberi tahu bahwa anak2 2006 yang mau bimbingan skripsi datang kerumahnya. Alhamdulillah, untung aja.. Akhirnya saya dan dua teman saya meluncur menuju Krapyak, Semarang bawah yang jauh banget kalo dari Tembalang. Setelah sampai di rumahnya, beliau menyambut hangat. Alhamdulillah lagi, beliau baik banget padahal kami telat seminggu lebih perwalian dengan beliau. hihihi
Setelah deg-degan takut dimarahi dosen wali terjawab dengan balasan yang baik, saya dan teman saya menuju Laboratorium Sarana Medika di Jalan Gajah Mada Semarang utntuk mengambil hasil lab saya yang harusnya sudah diambil sekitar tanggal 18 februari kemarin. Wahhh saya kaget, ternyata hasilnya membahagiakan. Alhamdulillah, mood saya sedikit demi sedikit naik lagi, saya jadi lupa kalau uang di dompet tinggal 30 ribu! :p
Kali ini mood saya benar2 berbalik 180 derajat.. Alhamdulillah Allah mendengar doa saya dan keluarga dan semua orang yang mendoakan saya segera sembuh. Untuk kedua kalinya, di lab yang berbeda, dengan hasil yang sama: NEGATIF (-). Dan Insyaallah saya dinyatakan sembuh! Alhamdulillah...

Sore ini saya pergi dengan mengendarai motor saya ke daerah Banyumanik, Semarang menemui Bu Datin, saya rutin kerumahnya untuk suntik, tapi kali ini berbeda, saya membawa kabar yang saya sendiri bingung harus mengabarkan dengan cara apa. Saya sangat bersyukur Allah mengirimkan orang-orang baik disekitar saya, orang-orang yang membantu saya, dan bersyukur untuk sebagian yang tidak membantu, untuk sebagian yang menyindir, untuk sebagian yang ini dan yang itu. Karena setiap harinya Allah memberikan saya rezeki ilmu, ilmu sabar, ilmu tawakal dan ilmu-ilmu lainnya lewat mereka.

Sore ini berbeda dengan sore-sore lainnya karena saya sendiri, dan saya bersyukur. Saya sedang menulis, dengan majalah NGI disamping saya yang sudah menunggu untuk saya baca, saya bersyukur Tuhan, bersyukur untuk sore Mu yang damai. Sore yang teduh, terimakasih Tuhan, karena telah menciptakan sore, karena siang terlalu panas dan silau, terimakasih Tuhan telah menerbitkan sore sebelum malam karena malam sangat dingin jika Engkau hadirkan bersebelahan dengan siang.

Terimakasih Tuhan, untuk menciptakan sore yang Engkau jadikan sebagai kolaborasi hangatnya siang dan teduhnya malam ...

Sabtu, 19 Februari 2011

Sometime we just don't know what it'd be like. We'd stop it pain, continue it hard or starting new doubt.
Life life lie pain died.
So what happen with them?
Are they didn't remember the time when they're fell  in love each other?
They hurt each other. Me, them. I do never being in home again... I miss you all, Ma, Pa. Just be good okay?

Senin, 14 Februari 2011

Silvery Sleds (Infinite playlist soundtrack)


Silvery Sleds
by: Army navy


We were the gray sound boys
We break. We just may dance.
Whather the coldest horse on the warmth of the warheads, 
we float away on silvery sleds perfecting my useless charms
We bend. We break. We just can’t stand it.
We got no money so we’re running away.
This time is wrong. Let’s demand it.
Is there a cure?
Between the cracks in the asphalt the lines are drawn and quickly divide
Meant from the boldest darks.
As the summers migrate the frost recedes away for the fight
To hide in the thickest fog
We bend. We break. We just can’t stand it.
We got no money so we’re running away.
This time is wrong. Let’s demand it.
Is there a cure?
Cuz everybody knows there’s no solution.
Not everybody get’s what they would like.
I don’t wanna be in this place forever.
I don’t wanna be here for tonight.
I did my strutting in some other life.
Cuz everybody knows there’s no solution.
Not everybody get’s what they would like.
I don’t wanna be in this place forever.
I don’t wanna be here for tonight.
If I try to run, do you think i might find it?
I don’t think there is time.
If you wanna go that’s your decision.
I’ve never been the one that said “goodbye”
Cuz everybody knows there’s no solution.
Not everybody get’s what they would like.
I don’t wanna be in this place forever.
I don’t wanna be here for tonight.
If I tried to run, do you think I’d find it?
I don’t even think that there is time.
If you wanna go that’s your decision.
Never been the one that ever said
“Goodbye”

Minggu, 13 Februari 2011

You Got Me!



"You Got Me"
By: Colbie Calliat
You're stuck on me and my laughing eyes
I can't pretend though I try to hide - I like you
I like you.

I think I felt my heart skip a beat
I'm standing here and I can hardly breathe - you got me
You got me.

The way you take my hand is just so sweet
And that crooked smile of yours it knocks me off my feet

[Chorus:]
Oh, I just can't get enough
How much do I need to fill me up.
It feels so good it must be love
It's everything that I've been dreaming of.
I give up. I give in. I let go. Let's begin.
Cause no matter what I do,
Oh (oh) my heart is filled with you.

I can't imagine what it'd be like
Living each day in this life - without you.
Without you.
One look from you I know you understand
This mess we're in you know is just so out of hand.

[Chorus]

I hope we always feel this way (I know we will)
And in my heart I know that you will always stay

Oh, I just can't get enough
How much do I need to fill me up.
It feels so good it must be love
I give up. I give in. I let go. Let's begin.
Cause no matter what I do,

[Chorus]

Oh (oh)
You got me. You got me.
Oh (oh)
You got me. You got me. 

Just different.

When you fell in love, time is nothing!

Kamu tuh skrg beda yah... Aku jadi gak kenal kamu lagi kaya dulu tau!!! Tapi semoga kamu tetap baik hati, dan setia.


Sabtu, 12 Februari 2011

Label.


Bukan labil yang artinya tidak stabil. Bukan lebel yang suka ada di package makanan atau minuman, seperti bandroll. Tapi label seperti status atau 'kepemilikan'. Ada yang salah? Tidak. Saya tidak tau maksudnya. Kadang seseorang akan merasa senang dengan label apa yang disandang dirinya. Contohnya, "saya sudah sarjana" dan semua bahagia. Atau status kepemilikan, "Rumah itu milik saya" dan dia bahagia. Bahagia yang seperti itu, yang terselip beberapa persen bangga dan haru. Yang sekarang saya tidak bisa rasakan. Oh ya, mungkin saya merasakan itu, tapi tidak bisa saya tunjukan sama orang lain. Hey, dia itu... 
Stop. Sampai di situ saja. Tidak bisa lebih, kurang pun merugi.

Ini ada cerita, ceritanya biasa aja sih...

Entah apa yang saya pikirkan waktu itu. Saya kan perempuan, kok mau-maunya diajakin HTS-an! Huh*
Itu yang saya pikirin dari semalam, yang bikin susah tidur, ditambah ada anak aneh yang merasa keganggu karena gapernah saya sapa. Ooooh (ˇ_ˇ'!l). Ya, balik lagi. Jadi obrolan itu berlangsung sepersekian juta tahun dalam skala waktu geologi. Emangnya kenapa kalo kaya gitu (HTS)? Ini yang terus saya pikirkan, merasa tidak nyaman mungkin. Kenapa? Saya belum pernah seperti ini sebelumnya, at least, untuk menuju kesana itu melalui diskusi yang -cukup- membuat saya menelan ludah beberapa kali. Karena untuk menjadi seorang pacar, saya pernah merasakan, dengan dia, atau yang lain. Dan itu sepertinya jauh lebih indah, karena kita berani mengambil resiko di dalamnya. Berani berharap, karena tahu di sisi lain seseorang juga berharap, dengan besaran yang sama, atau berbeda sekalipun.
Sekarang, untuk berharap pun saya ga berani. Saya bukan siapa-siapa. Meskipun, Ya, saya lebih dari sekedar teman. Saya tidak berani, karena saya gatau kamu disana juga berharap yang sama dengan saya. Saya tidak berani, karena takut, terlanjur sayang dan lalu saya akan sakit lagi. Sakit karena menyakiti, atau justru kamu yang sekarang balik menyakiti saya.
Sepanjang malam saya yakinkan diri saya kalau itu akan membuahkan hasil. Bahwa saya harus bertahan, dia sudah pernah memperlihatkan kebesaran hatinya, menjadi orang yang sabar sementara kelakuan saya sangat kekanak-kanakan! Dia juga sudah pernah menjadikan saya bidadarinya yang dia jaga dan sayangi sepenuh hati. Apa salahnya sekarang giliran saya yang seperti itu?
Sepanjang malam itu, saya mengais-ais kenangan saat kita pernah pacaran dulu. 
"I remember the first day, since you love me" I remember all. The way you smile when you're coming late in our date. The way you justice that I am not that silly little girl. The way you gave those roses in our monthly-versary, those chocolate and  ice cream. You told me that I am beautiful, you said you're in love with me in the top of the bridge, you screaming out loud! Hahaha Yeah, we're younger than now. But we're in love each other, I thought. Untill the time when we said "I wanna be alone" each other. That's my moment, with you. ----
Sepanjang malam itu saya katakan pada diri saya sendiri, kamu bisa bertahan. Kamu bisa bertahan!!!

Yang saya tidak bisa pendam, karena saya orang yang ekspresif, adalah ketika saya harus berhadapan dengan debaran jantung yang cukup kuat yang saya sendiri ga tau kenapa, saat tau kamu datang kerumah, karena saat itu, I just need to say, "I am happy, you are here" or "hehe I do love you..." Hahahaha. Sounds chicken, yeah! Dan ketika saya harus berhadapan dengan punggungnya tanpa bisa berkata "besok ke sini lagi ga?" karena kami, yah hanya sebatas itu. 
Yang itu membuat saya khawatir. Apa saya bisa?  Menyimpan ini serapi mungkin. Tanpa kamu tahu saya begitu menyayangimu? Ini sudah ke...7 tahun dengan hubungan yang fluktuatif. Teman, pacar, I hate you, I love you. Saya masih ga percaya aja.. Apakah saya salah semalam? Atau ini adalah sebuah jalan baru? ... We'd never know exactly! Please, I just need to say I love you, and I hear you in the other side said I love you too! Can't we? 
Tapi saya gak se-desperate itu. Saya tetap punya pegangan sendiri dengan tidak menggantungkan semuanya dengan dia. Saya perempuan normal, kalo disakitin tetep akan sakit hati. Akan bertindak tegas jika semua di antara kita mulai berjalan tidak baik-baik saja... I love you. Full stop! 


Mungkin ini kali yah yang dirasain beberapa cewek, yang sbenernya gamau HTS-an tapi karena gamau lagi jauh sama cowo yang disayangnya... Hahahaha. Yasudahlah...
Pendapat saya, mungkin label itu sendiri lebih jauh berfungsi sebagai symbol dari apa yang meyakinkan kita untuk terus menyayangi pasangan kita. Kalo orang nikah, mungkin 'label'nya ya cincin kawinnya. Menandakan bahwa dia sudah ada yang punya, menandakan bahwa itu symbol, sehidup semati, saling menyayangi dan mencintai sampai akhir hayat. Kalo dua manusia, cewe-cowo saling sayang, terus mereka 'jadian' menjadi pacar (bukan 'jadian' untuk HTS-an), yah status pacarnya itu yang berfungsi sebagai symbol, yang bikin keduanya yakin bahwa tidak perlu ijin untuk bilang sayang, bilang kangen, bilang hati2 di jalan, atau ayo apelin saya!! Mungkin itu sebagai tiket, tiket saling menyayangi dengan tidak berlebihan karena nantinya takut bosan, tiket free guardian dan free buzz di YM saat butuh teman curhat dan free selamat pagi di twitter dan lain-lainnya... Tiket itu, sudahkan saya punya? 

... Dan satu lagi, when I said, "trus kl besok km ktemu cew lain dan dy jg bikin km jatuh cinta.. sya km tinggalin tanpa apa2.. kya cowo2 lain yg ninggalin sya gitu aja" then you said "Klo itu terjadi ama km sya jg hrs pst rela. Kita kan ga prnah tau jodo kita? Tp prasaan ini ga prnh brubah..." Saya ingin teriak detik itu juga: Saya gakan pernah rela (lagi) kl itu sampe terjadi sama kamu dan saya. Benar2 terjadi.. !!!!
(Ps: saya juga masih ingin kamu ajak kerumah. Kenalan sama mama papa adik kamu..)

Jumat, 11 Februari 2011

Puisi patah hati

Where's the take taking? Where's the cure curing? Where's my love loving... ?
Should I heal you, cure you, love you? Even just for one day?

Darling I used to think everything is okay, but actually everything is absolutely isn't okay...

Rabu, 09 Februari 2011

Just another lonely day.

Helnaria Fermi P.
Just another ordinary day..

Selasa, 08 Februari 2011

Cahaya bulan.

Erros feat okta
ost GIE


perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
kenapa matahari terbit menghangatkan bumi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
   aku orang malam yg membicarakan terang
   aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi

   aku orang malam yg membicarakan terang
   aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

reff: cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

terangi dengan cinta di gelapku
ketakutan melumpukanku
terangi dengan cinta di sesatku
dimana jawaban itu

repeat reff

Buat bahan evaluasi diri

Nilai semester ini untuk sementara standar (sekali). Alhamdulillah...
Nilai A hanya pada mata kuliah 2 sks. Sedangkan matakuliah yang 3 sks terancam B semua. IP sementara adalah 3, 31. Ya Allah... Saya sadar betul 2 semester kemarin saya terlalu sibuk yang bukan urusan akademik. Tapi itu juga tanggung jawab kan?
Semoga semester2 kedepan saya bisa memperbaikinya, amiin..

Ya Allah, jagalah  hati saya dari iri dan dengki diakibatkan perasaan rendah diri.
Jagalah pikiran hamba dari perbuatan curang dan tercela.
Jagalah mata hamba dalam melihat yang bathil.
Jagalah perilaku hamba agar hamba menjadi wanita sholehah... amiin Ya Robb.
Kembalikan Ayah dan Ibu saya yang dulu, ya Allah...

KEMBALIKAN AYAH DAN IBU SAYA YANG DULU !!!!

Senin, 07 Februari 2011

forgiveness unforgotten.

"Bahwa persetan dia sudah bahagia di sana dengan dirinya. Saya tetap menganggap ini sudah selesai."

Adalah dua anak manusia yang membicarakan tentang hidup. Cerita dan keyakinan. Saya dan sahabat saya sejak SMA. Kami bertemu setelah sekian puluh juta tahun berpisah *alay!
Di cafe itu kami makan & minum sambil menceritakan kejadian2 yang kami alami tanpa satu sama lain. Selain kisah-kisah baru... Ada saja kisah lama yang tersisipkan. Hanya perlu dipanggil dari RAM otak, dan meluncur jadi pembicaraan khas wanita yang agak lucu.

People forgive, but they're not forget.

Aku akan selalu mendoakan kamu, saat waktu itu datang. Kamu akan benar-benar berani menunjukan perasaan kamu yang sebenarnya sudah lama kamu pendam. Hanya kamu ceritakan dari mulut ke mulut sahabat2mu, kamu tulis dengan konsep orang ke-dua dalam cerita "dia". Saya yakin, kamu pasti bisa. Kalo benar apa yang kamu rasain na, ena harap suatu saat kamu dapetin keberanian itu. Supaya kamu lebih leluasa...
Membahagiakan 'orang lain' tanpa rasa takut, atau takut menyakiti dan disakiti.
Kalau waktu itu gapernah datang... Setidaknya kamu akan-sudah mencobanya. Semoga.
hihihi*

Saya butuh, tapi tak ingin.

Dan saya? Akan munafik jika saya mengatakan saya tidak suka dia. Dia mantan saya, dua kali. 
Saya senang, senang sekali dekat dengan dia. Apa ya?
Saya rasa, bersama dengan diri saya sendiri adalah hal yang menyenangkan dan sangat saya butuhkan saat ini. Dengan tidak menutup segala kemungkinan, saya akan terus belajar hidup. Belajar menikmati nikmat dari Allah sebaik-baiknya. InsyaAllah...

People change, so you can not standby on your place.


Minggu, 06 Februari 2011

Ekskursi 'KKL' to west Java, 2011

Pertamina Cirebon

Letaknya di Cirebon, sumurnya sendiri terletak di formasi Jatibarang. Tempatnya sangat jauh dari kota Jatibarang sendiri, namun untuk mempermudah penamaan, karena dari jaman Jepang sudah diberinama field Jatibarang, jadi sampai sekarang namanya Field Jatibarang.
Field ini menghasilkan minyak siap 'dikilang'kan sekitar 1400 barrel per day. Kalo skala nasional atau Internasional, termasuk produksi skala kecil.

(Sukses difoto dengan gaya ga kobe!)

Pusat Survey Geologi, Badan Geologi
Jl.Diponegoro no.57, Bandung

Di PSG saya mendapatkan banyak suntikan motivasi. Motivasi untuk segera lulus dan mengabdi untuk negara dengan menjadi peneliti... (mmm bingung yah!)
Alat2nya canggih luar biasa! Beberapa ada yang hanya mereka saja yang punya. Mulai dari alat deteksi mineral mikro super canggih seperti XRD atau X-Ray Diffraction Analysis dan SEM atau Scanning Electron Microscopic
Laboratorium sedimentologi dilengkapi dengan alat untuk menganalisis inklusi fluida...
Laboratorium Geokronologi dengan ilmu baru: Paleomag nya, dan carbon dating, zircon dating...
satu kata buat PSG dan Badan Geologi Bandung: KERENN!!!


(Fotonya salah alamat ya...)

Waduk Jatigede, Cipaku, Sumedang

Pertama kali datang awalnya gayakin disini bakal istim. Setelah penjelasan tentang serba-serbi pembangunan waduk disini, pertama kali yang terlintas adalah: WAW! KEREN! WOUW! dst....
Geologist di sana, Pak Anwar sangat kebapak-an. Beliau menjelaskan detail proses sampai mekanisme seorang geologist dalam proyek pembangunan sebuah waduk.
Yang istimewa, waduk ini terletak di formasi alang atas dan formasi cinambo yang... struktur geologinya kompleks sekali.
Dan suntikan itu saya dapatkan dari Bapak Anwar untuk melakukan penelitian di sana, formasi cinambo.
AMAZING, WONDERFUL dan saya gabisa lagi berkata saat berjalan melihat lokasi pembangunan waduk yang nantinya akan menyuplai listrik Jawa-Bali seberar 100 mW. WOW!
Major fault, minor fault, drag fault, minor fold... Batulempung dengan tebal 25 meter, milonit, Ya Allah.. Segerakan semester 6 Ya Allah.

(Fotonya ada di kamera kelompok, jadi belum bisa di upload)

Di lokasi, ada anjing laki2 yang lehernya kena tumor. *berdasarkan obrolan dengan seorang bapak di sana.
Kasian bgt udah 2th dia tumor. Kalo ukuran umur anjing, itu udah sejak dia kecil.. Bapajnya bilang, udah mau di operasi, tapi harus dibawa ke Bandung, jauh. Atulahhhh...
Nih fotonya

Tuh liat Lehernya...
Kasian ya?
Coba saya dokter hewan...

KKL ini, sangat memberikan motivasi...!!!

Wisata berkedok KKL

Hahahaha. Jadwalnya yang sangat padat dalam jalan2, berbelanja di Kota Bandung dan wisata pantai di Jawa Barat membuat semua orang tua yang saya temui berkerut kening. Mama-papaku di hotel Baltika bilang "kamu teh jalan2 atau KKL sih?!"
Besoknya ketemu mamanya fadin, masih di Baltika hotel juga berkata senada. HAHAHA
Saya mah pasrah...

It's pantai (mana saya lupa) time!

Cantikk yah? Hehe
Dan sekarang... Waktunya tamasya di kampung halaman: Bandung!


Welcome (again).

Dan setelah satujuta limaratus sembilan puluh sembilan tahun tidak blogging... *alay
Saya harap delapan bulan kemarin adalah waktu cuti terakhir saya dalam menulis di blog ini. Walaupun -sekalilagi- isinya masih kurang jelas.. Tapi, menulis itu salah satu cara dalam memperjelas sesuatu, menurut saya.

HALO !

Saya terkesima dengan pesan yang anda kirim. Kaget bercampur aduk dengan 50% heran, 40% naif dan kuranglebih 10% menyangkal.

ADA APA ?

Delapan bulan yang lalu -kuranglebih- saya mendapat kesan penolakan. Dan sekarang...
Oh sungguh main hati itu berbahaya bagi otak! Malas berpikir panjang adalah salah satu akibatnya. Malas berpikir tentang apa saja, harapan, keputusan dan lain lain.

SO ?

Dan sampai sekarang, saya tidak benar-benar tau. Kamu sedang mendekati saya(lagi) atau hanya sekedar menyapa.

LET'S
Go to the grasses then build up some peacefull.

WELCOME (again~even)