It's all about finding answer from our questions.
That we can found it only when we trust. It's trusting, hunting and decide it.
"See, saya megangin payung ini buat kamu"
"..."
"Segimana pun kamu membalikkan badan kamu kerena mau melupakan saya, payung ini tetap meneduhkan kamu.
Gacukup hanya dengan berbalik badan, sayang. Kamu harus berbalik dan berjalan pergi dari payung ini dan menerjang banyaknya serdadu hujan yang bakal menyerang kamu ketika kamu berjalan pergi dari payung ini."
"..."
"..."
"Bukannya kamu yang pergi bawa payung saya?"
"Hah?"
"Meninggalkan saya sendiri di tengah hujan.
Kamu tau, saya ga bisa ninggalin orang yang saya sayang. Dan saya masih sayang kamu."
"Na?"
"Kamu yang pergi bawa payung saya!" (menangis). Dan saya gapunya payung lagi sekarang!
Jadi kalau kamu pikir saya yang pergi dari kamu, itu salah!
Itu cuma karena kamu gatau harus gimana, kamu ngerasa bersalah, sama saya. Dan mencoba berpikir balik buat nyerang saya.
Saya diserang sama kamu! Bukan hujan!"
"Maksud kamu apa, Na?"
"Kamu bawa pergi semua harapan saya, sampai saya gabisa lagi ngeliat harapan itu. Kamu bawa payung itu pergi sama kamu. Ninggalin saya dengan jutaan pertanyaan yang gapernah terjawab karena cuma kamu yang bisa ngejawab.
Kamu bawa payung itu pergi.
Kamu lupa ngembaliin lagi ke saya.
Kamu lupa udah bawa payung saya, saya cuma..."
"Saya simpan payungnya di dalam vas!"
"Eh?"
"Setiap saya pulang, saya lihat payung itu.
Tapi saya gatau harus gimana.
Gapernah hujan lagi."
"Eh?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar