Kamu, yang selalu menjadi duri dalam makananku. Hanya kamu, satu.
Atas nama bintang-bintang di langit sana, Vega, Naru, Ara, Capella... Saya mencintai dengan tulus (kemarin, bbrp hari yanglalu, hari ini, dan mungki esok)...
Demi merangkai hari, jam, menit, tanggal dan bulan, bintang2 itu benderang.
Demi kamu, saya yakin mencintai.
Tapi hatimu bukan hatiku.
Harimu tak lantas jadi tempatku berteduh...
Kamu memang berbeda. Saya takjub. Tak kuasa menolak kenangan2 yang menyeruak masuk. Tak juga bisa berkompromi atas angan2 dirimu yang menggoyahkan keyakinanku. Semua tentangmu, tersingkap kembali karena dorongan rindu dan,
semua terkikis oleh keyakinanku sendiri bahwa "kamu jauh, sekali"
Aku sadar, kamu telah pergi...
Seandainya kau tau, tak pernah terpikirkan olehku membiarkanmu pergi begitu saja dan meninggalkanku dengan berjuta pertanyaan yang menghujamku seperti hujan badai
"Ku kan 'slalu cinta...." Tak berlebihan, tapi juga tak bisa lebih... Itu sakit.
Kamu, cinta pertamaku-yang dewasa...
Saya sadar, se-sadar2nya menulis ini akan menimbulkan efek samping yang luar biasa. Saya berkata sayalah saya... Tidak ingin ini menjadi tutorial 'kebablasan' yang mengecewakan...
Dedicated to:
11-11 2006
11-11 2006
Jam 11 lebih 11 menit...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar