Jumat, 23 Juli 2010

Nothing, but love!

Kadang manusia seperti saya hanya butuh cinta.
Cinta yang orang2 bilang sederhana. Dan saya tidak tau sederhana itu sebelah mana, bagian sisi mana dari cinta yang bisa menjelaskan perasaan manusia dan segala atributnya dengan sederhana?

Saya lebih setuju dengan cinta yang tanpa penjelasan. Alasan. Komentar. Cinta yang dewasa.

Bukan cinta yang sederhana, mungkin. Cinta yang kadang butuh banyak penjabaran karena ini dan itu. Cinta yang dengan idealisme “buat apa sayang kalo gak memiliki”. Ya, saya ingin itu, dijaga diperhatikan dan (mungkin) bila itu penjabaran dari memiliki, iya. Tapi bukan itu yang saya butuhkan. Bukan dijaga dan disayangi karena history atau cerita atau kamu merasa seperti ada kupu-kupu dalam perutmu ketika kamu memikirkan dia, kamu merasa seperti akan hancur berantakan saat bertemu dia. Bukan cinta dan perhatian yang menjadi tulus. Bukan juga karena kebetulan. Dan mungkin itu (bukan) persyaratan. Cinta yang kadang ditulis dengan keteduhan tapi kamu hanya membuat-buat itu. Cinta yang sederhana tapi kamu sendiri banyak menjelaskan dan menjejalkan syarat pada cinta itu.

Is not love, anyway… Sometimes you felt like that, but if you seeing in your very soul, in the other hand the love that meaning I said before don’t even covering all.

Why if your beloved down on the carious disease, they can’t accompany you to walk, they couldn’t hear nor speak each other with you? It sucks, right? Love’s covering all. And why if they died?

Why don’t you just love someone because you wanted to? And tell them: I love you. (That’s all. Full stop. Realy full stop!) It must be great and peaceful.


Cinta yang ketika kamu tersenyum, kamu merasa damai.

Cinta yang ketika kamu memikirkannya, waktu tidak berhenti, melainkan kamu tersadar waktu akan segera berlalu dan kamu semakin hidup karenanya.

Cinta yang demi itu kamu menjadikannya nyata, di duniamu dan dunia mereka.

Hanya cinta yang dalam kenyataan. Exist. Dan, nothing but love! Yeah,
Nothing, but love!

1 komentar:

  1. Seneng deh baca postingan na'..
    "Cinta seperti Ujian Harian dari Tuhan" yah na'..
    bikin otak bekerja terus menerus dan kelelahan karenanya..
    tapi pasti ada nilai yang kita dapet dari semua rangkaian cerita CINTA yang kita hadiri..

    BalasHapus