Dan begitu banyak hari-hari yang lain, yang mungkin disebut-sebut sangat spesial bagi kebanyakan orang... Bagi saya sendiri hari itu adalah di mana saya berulang tahun, hari di mana saya ditembak dan jadian(:P) dan hari ini... LEBARAN DAY.
Dan bukan karena istimewa seperti hari lain begitu kamu lulus SMA, merampungkan TA dan kemudian sidang sarjana, bukan itu intinya. Bukan juga karena lebaran kita kembali ke fitrah seperti bayi, walaupun itu adalah the most precious... Merasa bahwa saya tidak sendirian, itulah alasan sebenarnya mungkin. Pada hari-hari biasa saya emang kadang autis, menyendiri di kamar, baca buku, denger lagu, nulis, ngerjain laporan, sampai saya lupa banyak gosip yang terlewatkan dan banyak buzzing2 penting yang missed gara-gara ke autisan saya ini. Mungkin hanya saya yang lebih suka berdiam diri dan membaca buku ketika patah hati, atau lebih suka diam di antara casciscus sahabat2 saya ketika berkumpul.
Hari ini juga, saat lebaran saya hampir saja sendiri karena mama baru kehilangan pakde bungsunya, kakek kecil saya di purworejo, dan papa mengantar om2 saya yang pulang ke lahat. Alhamdulillah pagi hari tadi sebelum sholat ied dimulai mereka sudah sempat tidur dulu setelah sebelumnya mama dan saya masih masak ayam kampung untuk digulai.
Dan sebenarnya pun tidak jauh beda dengan hari-hari biasanya, Lebaran, Ulangtahun atau ketika saya jadian. Hanya momentumnya saja yang berbeda dan terasa begitu berarti. Engga banyak mungkin (mantan) pacar2 saya yang mengetahui kondisi keluarga saya. Tentang mama-papa dan mbak verna, bukan saya tidak mau bercerita dan sedikit berkeluh kesah sama mereka, mungkin saya pernah cerita, sering malah, tapi dengan cara saya yang mungkin juga mereka tidak paham lantas menganggapnya jokes belaka. Maka Lebaran tahun ini, 2010 atau 1431H adalah lebaran ke-6 dengan kondisi mama dan papa pisah ranjang dan sempat beberapa kali pisah rumah, lebaran ke-5 tanpa mbak verna. Itulah yang sebenarnya terjadi. Bahwa sesungguhnya lebaran-lebaran sejak saya SMA saya terus merasa (masih) sendiri. Dengan mama-papa yang begitu, mbak verna dan kakak iparku juga kedua anaknya yang tidak kunjung pulang ke bandung karena kemarahannya sama mama-papa. Ketahuilah andai saya bisa seperti kakak perempuan saya yang satu itu, saya juga ingin sejauh mungkin pergi dari mereka. Tapi helnaria fermi pandelisman berbeda dengan verna equina novita pandelisman, berbeda sifat, pola pikir dan kedewasaan. Semarah-marahnya saya ke mama-papa, siapa yang akan merawat mereka nanti kalau saya tidak sabaran dan lalu meninggalkan mereka begitu saja?!
Lebaran bagi saya adalah sebuah, yang sangat besar, berupa harapan dan doa. Harapan dan doa semoga keluargaku masih diberikan kesempatan berkumpul lagi, tidak seperti dulu, karena jumlahnya sudah bertambah dua jagoan keponakanku dan ayahnya, tapi untuk berkumpul dan membuktikan ke satu-sama lain bahwa kita tidak sendiri, kita masih dalam satu keluarga. Semoga... Amiin.
Di hari ulangtahun saya, begitu saya selalu excited untuk menunggu sms masuk atau telepon dari teman2 untuk mengucapkan selamat. Walaupun ulangthun yang ke-20 ini H-1 saya ulangtahun saja, saya tidak sadar dan benar2 tidak ingat besok adalah ulangtahun saya!
Kalo dulu saat SMP dan SMA, belum ada FB dan Twiiter, ucapan selamat datangnya lewat sms atau by phone. Sekarang ketika sudah punya akun fb dan twitt, saya sangat exited dan deg-degan untuk membuka notification! How a beautiful day, when you just knew your friend pay attention for your birthday!
Saya jadi ingat, bertahun-tahun saya selalu gapunya pacar saat saya ulangtahun. heemmm... maka kado special pun tidak ada. Malah sempat saat ulangtahun saya yang ke-14, itu sekitar 2 atau 3 SMP yaa? Karena mama-papa malamya habis ribut keadaan di rumah jadi ga keruan. Papa marah juga saat itu, sampai saya tunggu selama 3 hari, dia gak juga memberi ucapan selamat sama saya. Saat itu, hanya mama dan teman2 silvi, bunga, veli, icha, tiara dan ulan datang kerumah, memeluk saya yang sedang menagis di kamar, lalu kita makan bakso sama-sama! Saya ga sendiri kan?! Setidaknya untuk beberapa waktu..
Dulu waktu ulangtahun ke-16, itu sekitar kelas 3 SMA awal... Saya baru punya pacar. Ya si acii itu, kita jadian kelas dua menjelang akhir deh... Ice cream, cokelat, bertebaran banget dr dia... Tp malam itu dia dateng kerumah bawa boneka sapi yang kita kasih nama popo, dan mawar merah! How an absolutely great moment! Dan saya dapet kejutan juga dr gerombolan tina dan barbel (barudak ebel) adizta, tebe, qiqie, icud dan iil berupa sebuah flashdisc 128mb yang saat itu tergolong baru dan masih 125rb-an. Walaupun ngasihnya tanggal 2 agustus setelah saya pulang dr bangka*lomba LKTI sejarah nasional, dan di kardus yang gede bgt itu padahal isinya cuma flashdisc tok, tertulis "selamat 16+1 bulan yah sayang!!" HAHAHA dasar mereka mah bisa aja!!!
Ulangtahun yang ke-17 saya sendiri lagi. Ini lebih parah... Saya lulus SMA, teman2 semuanya sibuk meyiapkan diri untuk SPMB dan UM, saya? Waktu itu memang keadaan rumah lagi kacau-kacaunya, mama dan papa bertengkar hebat selama berminggu-minggu sebelum ujian nasional. Nilai matematika saya 4,5 dan pas sekali untuk lulus. Menjelang SNMPTN papa dan saya kembali bermusushan, karena papa dan saya sama sekali tidak tegur sapa selama hampir 1 minggu menjelang pengumpulan formulir, maka saya yang memutuskan sendiri ke mana saya akan kuliah. Opsi pertama saya saat itu adalah pilihatn 1 Teknik perminyakan ITB, Teknik Geologi Unpad dan Sastra Indonesia UI. Opsi kedua Teknik Perminyakan ITB, Teknik Geologi Undip dan Filsafat UI... Dengan membaca bismillah dan sujud di kaki mama dengan hati lapang saya memutuskan opsi kedua sampai akhirnya saya keterima di Teknik Geologi Undip. SNMPTN dilaksanakan H+2 ulangtahun saya ke-17, pengumplan formulir di tanggal 26 juni. Berarti ini sudah kali keberapa saya berulangtahun dengan kondisi batin yang berantakan! It's Oke, saat itu pusy dan popo yang menemani sya. *pusy kucing saya, popo boneka sapi dr aci.
Itulah garis besarnya, mengapa saya sangat excited dan cenderung tidak sabar menanti hari-hari itu. Hari di mana saya merasa tidak sendirian walau hanya untuk beberapa saat. Saya tidak menyalahkan mereka sahabat-sahabat saya tentang rasa sendiri saya, mereka selalu ada untuk saya. Ya! Setiap saya kasih tau minta tolong, mereka selalu ada. Hanya saja, saya seseorang yang kadang introfer, lebih suka menyelesaikan masalah saya sendiri dan percaya pada diri sendiri. Makanya kebanyakan mereka tidak atau jarang tahu perkembangan saya seperti apa, apakah saya baik2 saja di semarang tanpa dekat dengan mereka.
Dan tentang hari kenapa saya selalu menunggu datangnya tembakan maut*jiaah! Emagnya apa!! Adalah karena pada hari itu juga, setidaknya telah ada yang berjanji untuk menemani saya*walau tersirat. Saya akan merasa sangat bahagia saat itu, saat saya tahu saya disayangi dan itu cukup. Cukup untuk memberi alasan bahwa saya ga sendirian lagi dan saya punya tempat untuk pulang... kapanpun saya merasa perlu untuk pulang, berkeluh kesah dan menjadi gadis manja!
Sudah berapa kali saya mengeluh pada diri sendiri, saya tidak mau lagi, capekk saya! Menjadi pribadi yang nyaman untuk diri saya sendri, dewasa sebelum waktunya karena keluarga, menjadi madiri di saat hati saya hancur lebur, mencoba tabah agar mama dan papa kuat, menjadi anak baik dan pintar agar siapa saja bangga pada saya, mama-papa saya, mbak verna, pacar saya, teman2 saya. Saya akan lakukan sendiri dan saya yakin saya bisa. Saya bisa melakukan itu semua meskipun sya sakit(agak parah) dan suntik obat dengan menelan 6 butir pil setiap harinya! Saya bisa, saya bisa! Alangkah senangnya bila ada yang membantuku tertawa dan menertawakan semua ini...
I'm still waiting... Semoga lebaran tahun depan, atau ulangtahun saya yang ke-21 sudah ada keluarga kecil saya yang saya sayangi sepenuh hati berkumpul, seorang itu, dan sahabat2 tercinta. Amiin Ya Rabb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar