Kamis, 28 Juli 2011

MAGMADIPA

... Karena tak kau lihat, terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang...

Kata orang, cinta pada pandangan pertama itu nafsu. Cinta setelah ketemu bertahun-tahun, temenan trus jatuh cinta, apa gak lebih aneh? Kenapa kalo emang suka gak dari dulu aja. Kenapa mesti baru-baru ini?! Kan orang jadi tanya heran-heran.

Aku mulai mencintai kuliah di Geologi setelah aku jadi mahasiswi geologi. Aku jatuh cinta dengan arsitektur kulit bumi sejak aku dibuat pusing oleh analisis gaya yang membentuk bumi hingga jadi sepeti sekarang. Aku jatuh cinta pada Himpunanku, entah karena apa. Cinta kadang tak perlu sebab karena sebab itulah cinta.

Aku jatuh cinta pada Tuhanku dalam setiap desah nafasku. Sering terlupakan, namun seluruh hidupku kuhabiskan untuk bernafas. Aku ingin cinta yang seperti itu! Tidak seperti kepada Tuhan, karena jelas akan menjadi kafir. Tapi seperti rumah, yang selalu ada saat hujan, panas, angin ribut. Seperti rumah yang menyokong, bagus atau tidaknya tergantung siapa yang memilikinya. Cinta itu...
Antara teman-teman, kakak-adik, sahabat, keluarga. Cinta yang tumbuh dengan sendirinya, tanpa paksaan. Cinta yang tidak hadir ketika pertama kali memandang, cinta yang hadir dengan leluasa, bebas, ekspresif tanpa larangan.
Aku cinta kamu. Cinta Himpunanku MAGMADIPA, maaf jika aku pernah memaksakan idealismeku untukmu yang dimiliki orang banyak.
Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar