Senin, 14 Juni 2010

She's a beautiful disaster... Is'nt she?


With u. It’s an-every single day-morning champagne, and I hold that… la la la la It’s a morning morning morning… Champagne!

Beberapa bait lagu yang paling saya suka dari episode-pisode serdadu hujan. Ini adalah judul bab dimana saya seharusnya menceritakan kegilaan saya akan pagi. Tapi sekarang hampir pagi, dan sepertinya saya akan bercerita tentang bab lain dalam serdadu hujan: Beautiful Disaster.

Beautiful disaster ini bisa diartikan banyak. Ada yang mengatakan pada saya (saat mem-publish episode ini di situs penulisindonesia.com) bahwa Beautiful disaster ini seperti wanita=perempuan=kecantikan dan keindahan yang membawa bencana… Bisa juga! Dengan senang hati saya akan meng’iya’kan bahwa benar pendapat anda yang mengatakan adalah wanita, di dunia ini yang membuat sebagian besar ‘disaster’ atau dalam kasus yang khusus bisa jadi sebagai beautiful disaster.

Untuk kategori ini saya rasa banyak di antara kaum lelaki yang setuju, contoh kasus yang terkenal dan sangat tidak asing: Hitler, yang mati jatuh hati pd perempuan saudaranya sendiri; kerajaan Majapahit, yang karena Diah Pitaloka, Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada bersitegang; dan untuk the beautiful disaster saya sepertinya akan mengambil contoh kasus dari si Cleopatra yang cantik jelita pemeimpin kerajaan yang menaklukkan roma kemudian Yunani oleh keahliannya memikat lelaki (mohon koreksi)… Atau dalam skala waktu Holosen ini, misalnya bermain api dengan cewek orang dan akhirnya mendapatkannya, at least, menurut studi yang saya lakukan ke beberapa teman2 pria, mereka semua menganggap bahwa itu adalah sebuah kemenangan yang berarti beautiful, dan sekaligus bencana dalam kata disaster karena mereka bisa saja mendapat uang kembalian: si cewek akhirnya melepaskan ikatan dengan pacarnya yang lama untuk bersama dengan si pria temen gue ini, dan bukan nggak mungkin si cewek melakukan hal yang sama untuk pria lain yang menurut si cewek ‘lebih bikin gue nyaman’ dibanding pria temen gue ini sebagai kedok, padahal prioritasnya adalah: dia lebih bla bla bla. Dan kemungkinan ada yang ‘lebih bla bla bla’ dr pria temen gue ini adalah masih banyak!

Film Jomblo:
“Neng, kalo abang terus2an nyari yang lebih baik, abang gak akan berhenti, neng!”

See? Bahkan film kocak macam itupun mampu membuat luluh para lelaki. (Masih menurut studi yang gue lakukan—Kyaknya gapenting bgt yak bikin reset ttg beginian.)

Memang gak ada rumus pasti akan semua pembicaraan ngawur yang baru saja gue utarakan (mendadak jadi gue – elo yak?!) Dan memang cinta tidak punya rumus yang pasti seperti relativitas pak Newton. In the other hands, cinta sendirilah yang merupakan relativitas. Relatif pada siapa, relatif pada tempatnya, relatif pada waktunya, relatif pada jaraknya dan sangat relatif pada siapa orangnya! Bisa pada gadis berusia 9 tahun, mahasiswa usia 22 tahun yang belum pernah pacaran, dan saya yang sudah (pernah merasa mempermainkan) pacar saya juga bisa. Dan itu memang tidak ada rumusnya, bahwa saya akan mendapatkan uang kembalian dari apa yang telah saya perbuat. Disengaja atau tidak.

Dan ini dia pokok permasalahan paling krusial yang kadang-kadang kita lupakan, bahwa setidaknya untuk menggerutu pun butuh energi. Sesaat setelah kamu mendapati dirimu bermasalah dengan seseorang, apakah kamu lantas judging bahwa dia, mereka, kamu bla bla? Dan kamu merasa ingin sekali dimengerti?
Saya sering sekali merasa ingin dimengerti, setelah itu? Saya hanya berharap dan saya tidak pernah merasa puas. Kuncinya cuma satu : Pengertian dan berkompromi dengan apapun....
Ketika kamu merasa ingin dimengerti maka kamu mengganti profilmu menjadi biasa saja dan lemah. (Hemmm...)

Jatuh cinta dan benci.

Sering banget saya bingung dengan apa yang sedang menimpa saya belakangan ini. Agak pendiem tapi jd lebih pemarah. Pengen balik jd periang lagi malah jd gak direspon sm orang2… malem2 belakangan susah tidur, dan bawaannya pengen smsin org2 ttg keadaanku, perasaanku dan pikiranku yang entah… hilang!
Bahwa kemudia saya tersadar: Siapa yg akan sy sms? (Tina lg? Mpo dan bunga lg? Albab lg?) Oh please…
Saya baru sadar saya gak punya siapa2 disini. Saya tidak punya teman atau sahabat perempuan untuk bercerita bahwa saya sedang JATUH CINTA lagi.


Tentang serdaduhujan.

Dan malam ini adalah malam dimana saya merasakan keyakinan itu akan kembali dihadirkan oleh segenap hati. Hati-hati yang sedang berhati-hati untuk tidak kembali terjerumus pada permainan hati yang nantinya hanya akan menyakiti banyak hati.

Dalam hati saya, saya berpikir apakah mereka akan belajar dariku? Atau mereka hanya menjadikan(kasus)ku sebagai testimoni seperti milik Pak AA di meja hijau yang sama sekali dilupakan karena tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Maka sekali lagi tidak ada rumus yang pasti dan memastikan bahwa setiap peristiwa dalam hidup oranglain harus dijadikan data pendamping dalam pengambilan keputusan dan advice.
Dengan ini, jika saja bumi tidak memiliki pendamping setianya yaitu bulan yang siap mengitarinya setiap milisekon dan milimikron pergerakannya, saya rasa manusia tidak akan pernah menghargai keputusannya sendiri. Bahwa mengingkari perasaan pikir dan pikiran hatinya adalah wajar. Padahal, jika saat itu, sepersepuluh milisekon saja bulan berhenti mendampingi bumi dalam rotasi dan revolusinya, maka tidak akan ada CINTA di muka bumi. Matilah semua perasaan dan pikiran di bumi karena sebuah pengkhianatan yang(sepertinya) hanya sepele.

Serdadu hujan itu…
Menghantam! Tidak ringkih sedikitpun meski hanya butiran-butiran.

Serdadu hujan itu… sebenarnya adalah teman dari para tentara malam: pasukan bintang!

Iya, mereka adalah teman hidup yang paling setia di jagad raya. Tidak seperti langit dan bumi atau bumi dengan bulan.

Mereka adalah pasangan yang diciptakan Tuhan untuk manusia-manusia yang saling mencintai, walaupun sebenarnya mereka tidak pernah saling memiliki seperti bumi dengan bulan…

Jika kamu melihat pasukan bintang, kamu tidak akan mendapati serdadu hujan di hari yang sama. Mengapa?

Mereka akan saling meniadakan jika bertemu.

Dan karena itulah, cukup bagi mereka untuk saling mencintai dengan menerima takdir masing-masing…

Bukti dari itu semua adalah keindahan yang tercecer di bumi, seperti twilight dan corona yang merupakan berkas2 cahaya pasukan bintang karena pembiasan oleh serdadu-serdadu hujan…
Dengan begitu, semua orang tidak pernah tahu bahwa mereka adalah pasangan yang paling menakjubkan yang diciptakan Tuhan. Mereka adalah semua yang paling sering kita lupakan takdirnya…

If I cannot reach you now, I wish you could, anytime you could…
I heart you friends, from yesterday.
And I hopefully you read this!

(From the 2nd part of beautiful disaster dari serial serdadu hujan karya HFP.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar