Rabu, 21 September 2011

Ini adalah Cerita tentang masa lalu.

Katanya kamu suka sama gambarku, terimakasih. Kamu bilang aku cantik, tapi sebenarnya aku tidak secantik itu. Kalau parameternya adalah fisik yang meliputi bagian tubuh dan cara berpakaian, aku masih jauh sekali dari cantik. Hidungku tidak mancung, dan pakaianku untuk pergi ke kampus bisa dihitung dengan jari.
Cantik hatiku? Kurasa belum. Aku masih sering iri pada teman yang menurutku lebih cantik dan lebih beruntung. 

Hari ini, oh tidak, beberapa hari kemarin, emmm sebenernya aku terus terpikirkan banyak hal tentang kamu. Banyak hal yang dulu sepertinya bisa dengan gampangnya mengalir menjadi cerita setiap kita nge-date. Banyak hal yang sekarang berubah jadi kebingungan saya sendiri. Jangankan untuk mengerti kamu, untuk bersikap dewasa dan lebih membuka diri untuk berkomunkasi, untuk percaya pada fakta kamu sekarang udah bukan pacarku lagi saja saya masih gak bisa! What the hell, saya masih terbiasa memanggil kamu "ayy" kalau menyapa kamu lewat foto! 
Di minggu-minggu pertama setelah saya minta cerai itu saya bersikap sangat ekstrim dan keterlaluan, tidak ingin terlihat sedih... Oke saya tidak menangis, tapi bohong besar kalau saya tidak sedih dan menyalahkan diri sendiri.
Minggu-minggu berikutnya tidak ada perubahan. Freak!

Yang ingin saya katakan adalah...
Mungkin seiring berjalannya waktu, kamu dan saya berubah. Atau salah satu dari kita. Tapi perasaan itu tetep sama, seperti yang kamu bilang (dan itu pada pihak saya), meskipun banyak laki-laki yang saya kagumi dan membuat mata saya silau, (saya tidak ingin menghasut kamu untuk percaya) tapi kamu tetap ada di situ. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar